Tanggal 26 Agustus malam waktu setempat, di daerah dekat Bandara Kabul terjadi 2 kali ledakan bom berturut-turut yang menjatuhkan ratusan korban tewas dan luka-luka. Hari Minggu kemarin (30/8), korespoden China Media Group (CMG) untuk Kabul mengadakan wawancara ekseklusif di rumah sakit yang merawat para korban luka-luka. Sejumlah korban luka-luka mengungkapkan bahwa setelah terjadi peledakan, tentara Amerika Serikat melepaskan tembakan terhadap massa dan mengakibatkan lebih banyak korban tewas dan luka-luka. Sementara itu, tentara AS malah memblokade jalan-jalan didekat Bandara Kabul sehingga sejumlah korban luka-luka meninggal karena tidak bisa mendapatkan pertolongan dan penyelamatan tepat waktu.
