Dunia Ciumku dengan Kesakitan, Aku Balaskan dengan Lagu --Saat-saat Mengharukan di Paralimpiade Tokyo

2021-08-31 15:01:29  

Dunia Ciumku dengan Kesakitan, Aku Balaskan dengan Lagu  --Saat-saat Mengharukan di Paralimpiade Tokyo

Di ajang Paralimpiade Tokyo, saat-saat yang mendebarkan, adegan demi adegan yang mengharukan, membuat masyarakat di seluruh dunia yang gemar pada olahraga dan kehidupan terharu dan terinspirasi.

Netizen Tiongkok mengatakan: “Topik panas adalah sebuah penghargaan kepada sekelompok orang yang menyenangkan.”

Dunia Ciumku dengan Kesakitan, Aku Balaskan dengan Lagu  --Saat-saat Mengharukan di Paralimpiade Tokyo

Walaupun kehilangan kedua lengannya, tapi dia masih bisa main tenis meja.

Ibrahim Hamadtou, atlet Mesir, berusia 48 tahun, menunjukkan pada dunia bahwa dirinya dapat main tenis meja tanpa kedua lengannya di ajang Paralimpiade Tokyo. Walaupun Hamadtou dikalahkan oleh atlet Tiongkok Chen Chao, tapi keduanya saling bersimpati. Dalam pertandingan, Chen Chao secara inisiatif memberikan salut kepada Hamadtou. “Servisnya sangat istimewa, semangat Olimpiadenya patut saya belajar,” imbuh Chen Chao.

Dunia Ciumku dengan Kesakitan, Aku Balaskan dengan Lagu  --Saat-saat Mengharukan di Paralimpiade Tokyo

Dia yang berjongkok setelah mengantongi medali emas patut menjadi topik panas!

Dalam babak final renang 20 meter gaya kupu-kupu putri S5 Paralimpiade Tokyo, atlet Tiongkok Lu Dong meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia dengan prestasi 39’54.

Dunia Ciumku dengan Kesakitan, Aku Balaskan dengan Lagu  --Saat-saat Mengharukan di Paralimpiade Tokyo

Pada saat berfoto bersama seusai penganugerahan medali, karena peraih medali perak dan medali perunggu duduk di kursi roda, maka Lu Dong berjongkok untuk berfoto bersama mereka. Perbuatan Lu Dong yang mengharukan itu menjadikan sebuah topik panas, para netizen memuji perbuatannya itu.

Dunia Ciumku dengan Kesakitan, Aku Balaskan dengan Lagu  --Saat-saat Mengharukan di Paralimpiade Tokyo

“Tolong pegang tanganku!”

“Saya mohon pada kalian semua, saya adalah seorang wanita Afghanistan, sebagai wakil kaum wanita Afghanistan, saya memohon bantuan kalian. Saya ingin berparitisasi dalam Paralimpiade Tokyo, tolong pegang tangan saya, bantulah saya.” Tanggal 17 Agustus lalu, Zakia Khudadadi meminta bantuan dari luar melalui medsos, berharap dirinya dapat meninggalkan Kabul untuk mewujudkan impiannya ke Paralimpiade.

Dunia Ciumku dengan Kesakitan, Aku Balaskan dengan Lagu  --Saat-saat Mengharukan di Paralimpiade Tokyo

Tanggal 28 Agustus malam, atlet para taekwondo Afghanistan Zakia Khudadadi dan atlet para atletik Hossain Rasouli akhirnya tiba di lapangan Paralimpiade Tokyo setelah melalui perjalanan susah payahnya dari Kabul, melewati Paris dan tiba di Tokyo.

Dunia Ciumku dengan Kesakitan, Aku Balaskan dengan Lagu  --Saat-saat Mengharukan di Paralimpiade Tokyo

“Setiap orang di kamar mencucurkan air matanya. Dapat menyaksikan kehadiran mereka di sini, sangat luar biasa,” tutur juru bicara Panitia Paralimpiade Tokyo Craig Spence dengan terharu.

Dunia Ciumku dengan Kesakitan, Aku Balaskan dengan Lagu  --Saat-saat Mengharukan di Paralimpiade Tokyo

Saling bersimpati di ajang Paralimpiade, acungkan jempol untuk kalian!

Dalam babak final kelas A sabre individual putri pada hari Rabu lalu (25/8), atlet Tiongkok Bian Jing menaklukkan atlet Georgia dengan skkor 15:7. Seusai pertandangan, Bian Jing tidak segera keluar dari lapangan, namun membantu mendorong kursi roda lawannya keluar dari lapangan.

Sambil berjalan keluar dari lapangan, atlet Georgia memeluk lengan Bian Jing sambil bercakap-cakap dengan gembira. “Di arena pertandingan tidak hanya terdapat persaingan, di luar pertandingan, semangat bersatu, rasa sayang dan persahabatan, menunjukkan citra baik atlet Tiongkok adalah hal yang harus kita lakukan, saya sangat gembira,” tutur Bian Jing.

Dunia Ciumku dengan Kesakitan, Aku Balaskan dengan Lagu  --Saat-saat Mengharukan di Paralimpiade Tokyo

张京华