Sebagai biang keladi masalah Afghanistan, AS harus diusut tanggung jawabnya

2021-09-07 16:13:34  

Belum lama yang lalu, aksi militer tentara AS di Afghanistan resmi berakhir setelah tentara AS gelombang terakhir ditarik dari Afghanistan. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan di akun media sosialnya, bahwa AS sudah menyelesaikan tugas penarikan tentara dari Afghanistan, hubungan AS-Afghanistan memasuki “lembaran yang baru”.

Sebagai biang keladi masalah Afghanistan, AS harus diusut tanggung jawabnya

Menanggapi hal tersebut, Deputi Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Geng Shuang dalam pidatonya menunjukkan, penarikan tentara bukan berarti berakhirnya tanggungjawab, melainkan permulaan untuk mengoreksi kesalahan. Tindakan tentara asing di Afghanistan selama 20 tahun yang lalu termasuk kejahatan tentara AS yang membunuh rakyat jelata, tidak boleh ditiadakan, harus diusut tanggung jawabnya lebih lanjut.

Sebagai biang keladi masalah Afghanistan, AS harus diusut tanggung jawabnya

Meskipun AS menganggap dirinya berhasil menarik tentara dari Afghanistan, tapi baik Biden maupun Blinken tahu persis, tentara AS sudah berlumuran darah rakyat negara-negara yang terjerumus dalam kerusuhan dan kancah perang yang dilancarkannya. Justru pada 29 Agustus, AS masih melancarkan serangan udara menuju “ISIS” di Afghanistan, dengan mengakibatkan 9 orang tak berdosa tewas. Ditambah peristiwa ledakan yang terjadi di Bandara Kabul, banyak orang Afghanistan tewas karena penembakan tentara AS. Setelah terjadinya peristiwa, tentara AS tidak menyangkal kemungkinan pembunuhan salah terhadap rakyat biasa, juga menyatakan akan melakukan investigasi terhadap dua kasus tersebut, namun sikapnya sangat dingin. 

Sebagai biang keladi masalah Afghanistan, AS harus diusut tanggung jawabnya

Perlu diperhatikan, dua kasus “pembunuhan salah” pada rakyat biasa hanyalah sebuah refleksi dari aksi militer AS di Afghanistan dan di kawasan lain Timur Tengah. Selama 20 tahun ini, “aksi anti teroris ” yang dilakukan AS sudah mengakibatkan lebih dari 100 ribu warga sipil Afghanistan jadi korban, 10 juta orang melarikan diri, kerugian tiap hari sebanyak 60 juta dolar AS. Analis politik Afghanistan Muhammed Daneshjo menyatakan, orang Afghanistan merasa kecewa atas AS, karena apa yang ditinggalkan AS di Afghanistan hanyalah perang, kerusakan dan kemiskinan.

Sebagai biang keladi masalah Afghanistan, AS harus diusut tanggung jawabnya

Yang patut disebut ialah, Mantan Presiden AS Donald Trump pernah menolak tuntutan pengadilan pidana Den Haag untuk mengadili kasus terkait tentara AS. Maret 2020, Pengadilan Den Haag memutuskan untuk menjalankan investigasi terhadap Taliban, Pasukan Keamanan Afghanistan, serta staf informasi dan militer AS di Afghanistan atas tuduhan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang. Tuntutan itu ditolak Trump dengan alasan AS bukan pihak penandatangan Tribunal Pidana Internasional. Trump masih mengklaim pengadilan Den Haag mengancam politik keamanan dan diplomatik AS, personil pengadilan terkait akan dikenakan sanksi oleh pemerintah AS.

Selain AS, tahun lalu tentara Australia juga dikabarkan membunuh rakyat jelata Afghanistan. Menurut kenangan warga sipil Afghanistan, tentara Australia melakukan penembakan besar-besaran kepada rakyat tak berdosa setempat. Laporan media Inggris pun membuktikan kejahatan tentara Australia tersebut. Seorang prajurit senior terekam kamera menggunakan kaki buatan rakyat Afghanistan yang terbunuh sebagai cangkir arak, untuk minum arak di bar.

Sebagai biang keladi masalah Afghanistan, AS harus diusut tanggung jawabnya

Yang ironis ialah, Perdana Menteri Australia malah menyangkal apa yang dilakukan tentara Australia di Afghanistan. Dia masih menuntut Tiongkok untuk “meminta maaf” atas pembagian postingan kartun terkait tentara Australia yang membunuh rakyat jelata Afghanistan. 

Sebagai biang keladi masalah Afghanistan, AS harus diusut tanggung jawabnya

Sejarah berkali-kali membuktikan, melakukan intervensi militer terhadap negara berdaulat lain, tidak dapat menyelesaikan masalah apapun, hanya akan membikin lebih banyak kerepotan. Tentara negara asing termasuk AS dan Australia memimbulkan kecelakaan kemanusiaan serius di Afghanistan, kejahatannya harus diinvestigasi, pembunuh harus dihukum. Hanya dengan demikian, barulah dapat memberikan keadilan kepada rakyat Afghanistan. Sebagai sumber masalah Afghanistan, AS tidak boleh melarikan diri dari kerepotan dengan sesuka hati, dan mutlak tidak boleh menimpakan tanggung jawabnya kepada masyarakat internasional!

Sebagai biang keladi masalah Afghanistan, AS harus diusut tanggung jawabnya

 

辛睿