Belakangan ini, situs web AdHoc News Italia dalam sebuah artikel menyatakan, Presiden Tiongkok Xi Jinping sedang memimpin rakyat Tiongkok untuk terus berupaya mewujudkan impian Tiongkok, yaitu kebangkitan kembali Bangsa Tionghoa, dan ia adalah juru mudi era baru Tiongkok yang luar biasa.
Artikel ini menyatakan, kalau dikatakan bahwa saat ini ada seseorang yang dapat membuat negara Barat memperhatikan dan terkejut padanya, maka orang ini adalah Presiden Tiongkok Xi Jinping. Tentu saja Tiongkok masih adalah Tiongkok, kata “baru” di sini adalah kata sifat yang independen, bukan murni lawan kata dari “usang” dalam konsep waktu. Presiden Xi sedang terus memadukan kekuatan yang diserap dari berbagai tahap perkembangan Tiongkok ke dalam tekad negara, ini adalah tekad negara yang baru, merupakan tekad mulia yang dimiliki Tiongkok.
Tiongkok mempunyai dua kemampuan istimewa. Pertama, kemampuan untuk meneropong masa depan dan merancang pembangunan jangka panjang. Kedua, kemampuan untuk tak mudah menyerah dan menyesuaikan diri dalam proses pembangunan.
Napoleon pernah berkata, Tiongkok adalah singa yang tertidur, sekalinya terbangun, dunia akan terkejut. Saat yang mengejutkan akhirnya tiba, karena Presiden Xi dapat melihat dengan sangat jelas masalah yang tak dipahami negara Barat. Misalnya masalah penuaan, populasi negara Barat terus berkurang, masalah penuaan semakin serius, solusi mereka adalah meredakan masalah dan kontradiksi dengan mengizinkan masuknya imigran. Sedangkan Tiongkok menyelesaikan masalahnya dengan mencabut pembatasan kelahiran dan mendorong kelahiran. Selama ini, Barat mendorong multikulturalisme, padahal itu berarti komunitas otonom akan berangsur-angsur menguat dan akan mempengaruhi keberadaan budaya asli setempat. Sedangkan di Tiongkok, Presiden Xi mendorong penghormatan dan pengembangan sejarah dan budaya Tiongkok, serta terus meningkatkan rasa bangga dan rasa kepemilikan akan negara. Presiden Tiongkok Xi Jinping sedang memimpin rakyat Tiongkok untuk terus berupaya mewujudkan impian Tiongkok, yaitu kebangkitan kembali Bangsa Tionghoa, dan ia adalah juru mudi era baru Tiongkok yang luar biasa.
Terakhir, pengarang artikel ini mengutip perkataan Presiden Xi “asal jalannya tepat, tak takut jarak yang jauh” sebagai kalimat penutup. Pengarang artikel ini menilai bahwa ini adalah pandangan paling visioner yang pernah didengarnya.
