Pertemuan BRICS ke-13 digelar secara virtual pada hari Kamis kemarin (9/9) dengan dihadiri oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa, Presiden Brasil Jair Messias Bolsonaro, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi selaku pemimpin PERTEMUAN.
Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato penting yang bertemakan “BRICS bergandengan tangan untuk menghadapi tantangan bersama”.
Presiden Xi menunjukkan, sekarang ini wabah Covid-19 masih merebak di dunia, rehabilitasi ekonomi dunia mengalami kesulitan, tatanan internasional menghadapi perubahan rumit dan mendalam. Di hadapan tantangan tersebut, negara-negara BRICS hendaknya menunjukkan tanggung jawab untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi perdamaian dan pembangunan dunia demi membangun komunitas senasib sepenanggungan manusia.
Presiden Xi menekankan, di bawah situasi saat ini, kita harus menebalkan keyakinan, meningkatkan solidaritas, dan mendorong maju kerja sama BRICS ke level yang lebih tinggi. Untuk itu, Presiden Xi mengajukan 5 butir prakarsa.
Pertama, mempertahankan senasib sepenanggungan dan meningkatkan kerja sama kesehatan publik.
Kedua, mempertahankan keadilan dan keterjangkauan, meningkatkan kerja sama internasional di bidang vaksin.
Ketiga, mempertahankan menang bersama dan meningkatkan kerja sama ekonomi.
Keempat, mempertahankan keadilan, meningkatkan kerja sama keamanan politik.
Kelima, mempertahankan saling belajar, meningkatkan kerja sama sosial budaya.
Presiden Xi menunjukkan, Tiongkok akan menjadi tuan rumah Pertemuan BRICS ke-14 pada tahun 2022. Tiongkok berharap dapat bersama dengan para mitra BRICS, memperdalam kerja sama di semua bidang secara komprehensif, membentuk hubungan kemitraan yang lebih erat dan pragmatis, untuk menghadapi tantangan bersama dan menciptakan masa depan yang lebih indah.
