Sidang ke-48 Dewan HAM PBB mengadakan dialog dengan pelapor khusus mengenai masalah keamanan air minum dan fasilitas kesehatan pada hari Rabu kemarin (16/09). Wakil Tiongkok dalam pidatonya menunjukkan, penanganan limbah nuklir insiden Fushikuma Jepang berkaitan erat dengan keamanan lingkungan ekologi global serta keselamatan jiwa dan kesehatan rakyat berbagai negara. Dalam keadaan belum memaksimalkan cara penanganan yang aman, Jepang dengan tak bertanggung jawab secara sepihak memutuskan untuk membuang air limbah nuklir ke laut. Tiongkok mendesak Jepang segera menghentikan kebijakan dan perbuatan salahnya yang membahayakan lingkungan laut global serta keselamatan dan kesehatan publik internasional, secara sadar menerima partisipasi, pemeriksaan dan pengawasan komunitas internasional khususnya pihak-pihak kepentingan dalam masalah penanganan limbah nuklir. Pemerintah AS mengatakan bahwa pembuangan limbah nuklir Jepang ‘tampaknya’ sesuai dengan standar keamanan nuklir yang diakui secara global, tapi mereka melarang impor produk beras dan ikan Jepang, perkataan dan perbuatannya berbeda.
Tiongkok mendesak Jepang dengan sungguh-sungguh menanggapi imbauan komunitas internasional, negara sekitar serta rakyat Jepang, tidak menjalankan pembuangan limbah nuklir sebelum mencapai kesepakatan dengan pihak terkait serta badan interansional melalui konsultasi sepenuhnya.
