Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

2021-09-21 16:52:23  

Hari ini tanggal 21 September bertepatan Hari Perdamaian Dunia. Pada 7 September 2001, Sidang Majelis Umum PBB mengambil Keputusan untuk menetapkan tanggal 21 September sebagai Hari Perdamaian Dunia mulai dari tahun 2002.

Akan tetapi, sampai sekarang banyak negara dan kawasan di dunia masih menggeliat di tengah berkecamuknya api perang yang tak kunjungan selesai. Dalam kurun waktu 70 tahun pasca Perang Dunia II, perang tidak pernah absen di dunia ini.

Merujuk statistik, sejak berakhirnya Perang Dunia II, Amerika Serikat berkali-kali melancarkan perang di luar negeri, mengekspor keguncangan di mana-mana di dunia, dan telah menjatuhkan korban jiwa mahabesar pada rakyat jelata tak berdosa sekaligus kerugian harta benda yang serius. AS adalah perusak terbesar lingkungan damai dunia zaman sekarang.

Menurut statistik kasar, dari masa berakhirnya Perang Dunia II hingga 2001, di dunia total terjadi 248 kali konflik bersenjata, termasuk 208 kali perang yang dicetuskan oleh AS, yang merupakan 81 persen dari jumlah total peperangan periode yang sama.

Setelah Perang Dunia II, hampir semua presiden AS pernah melancarkan atau terlibat dalam perang terhadap negara lain pada masa jabatannya.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Dalam perang Korea, sebanyak 3 juta rakyat jelata tewas.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Dalam perang Vietnam, sebanyak 2 juta rakyat jelata tewas dengan jumlah pengungsi sebanyak 3 juta orang.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Dalam serangan udaranya terhadap Libya, sebanyak 700 tentara dan warga sipil tewas.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Dalam perang agresinya ke Panama, sebanyak 302 warga tewas dan 3.000 lainnya cedera.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Dalam perang Teluk, sebanyak 120 ribu warga tewas dalam peperangan dan sebanyak 2 juta orang meninggal karena sanksi AS. Kerugian ekonominya sebesar 600 miliar dolar AS.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Dalam perang invasi ke Somalia, 200 warga tewas dan 300 lainnya luka-luka.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Dalam perang Kosovo, sebanyak 2.000 warga tewas dan 6.000 cedera, dengan kerugian ekonominya sebesar 200 miliar dolar AS.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Di perang Afghanistan yang baru saja berakhir, sebanyak 30 ribu warga sipil tewas dan 70 ribu lainnya cedera.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Di perang Irak, sebanyak 200 hingga 250 ribu warga sipil tewas dengan jumlah pengungsinya sebanyak 2,5 juta orang.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Di perang Suriah, sebanyak 40 ribu warga sipil tewas.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Mantan Presiden AS, Jimmy Carter juga mengakui bahwa AS adalah negara yang paling haus perang sepanjang sejarah dunia.

Perang yang dilancarkan oleh AS telah merenggut jiwa tak terbilang banyaknya. Di Afghanistan, api perang yang berlarut lama telah memberikan pengalaman yang tumpah darah kepada anak-anak lokal.

Akibat perang dari AS, selain jiwa banyak orang direnggut, kesehatan anak-anak pun terancam serius. Menurut statistik lembaga internasional, sebanyak 33 ribu anak di Afghanistan tewas atau luka-luka dalam perang selama 20 tahun yang lalu.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Dalam perang yang dilancarkan AS di dunia, bom uranium berkadar radioaktif rendah dengan paruh waktunya panjang sekali sering kali digunakan oleh tentara AS sehingga ancamannya terhadap kesehatan masyarakat setempat akan berlarut lama.

Pada 1991, tentara sekutu yang dipimpin oleh AS melancarkan perang invasi ke Irak. Dalam perang itu tentara AS untuk pertama kalinya menggunakan bom uranium berkadar rendah. Pada 2003, AS melancarkan perang Irak dengan tidak mengindahkan penentangan masyarakat internasional. Dalam perang itu bom uranium berkadar rendah dan bom White Phosphorus (WP) banyak digunakan, dan sebagai akibatnya kasus-kasus penyakit terkait kelahiran anak cacat, penyakit kanker dan penyakit lainnya melambung tinggi.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Menurut statistik resmi, penggunaan bom uranium berkadar rendah yang digunakan tentara AS di Irak seberat 3.400 ton, dengan kata lain, setiap kilometer persegi terdapat hampir 8 kilogram residu uranium, apalagi paruh waktu radioaktif uranium berkadar rendah itu sepanjang 4,5 miliar tahun, yang berarti Irak akan terus di bawah ancaman polutan uranium tersebut.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Selain Irak masih ada Serbia yang diserangi dengan bom uranium berkadar rendah. Pada 22 tahun yang lalu, NATO dengan AS sebagai kepalanya melancarkan perang terhadap Federal Yugoslavia. Dalam perang tanpa mandat PBB tersebut, sebanyak 150 ribu ton bom uranium dijatuhkan di wilayah Yugoslavia. Sebagai akibatnya banyak anak-anak di negeri itu menderita penyakit tumor otak atau penyakit darah lainnya.

Sarat Rekam Jejak Buruk, AS Jadi Perusak Sejati Perdamaian Internasional Pasca Perang Dunia II

Jauh pada 2006, seorang ahli biologi Inggris merumuskan bahwa polusi dari bom uranium yang digunakan tentara NATO di Serbia setara dengan 3 persen polusi dari kebocoran nuklir PLTN Chernobyl.

Seorang sejarawan AS berujar bahwa perang adalah pola kehidupan orang AS. AS dilahirkan dan tumbuh di tengah peperangan dan pembantaian untuk pada akhirnya berkembang menjadi negara adikuasa. Dalam sejarahnya sepanjang 240 tahun sejak berdirinya AS, hanya tercatat 16 tahun di mana negeri ini tidak terlibat dalam peperangan. Sejak berakhirnya Perang Dunia II, AS terus-menerus melancarkan perang di luar negeri dan tak henti-hentinya mengekspor keguncangan di berbagai sudut dunia.

Pemerintah AS yang sifatnya haus perang, sombong, mengabaikan kehidupan dan dengan mudah melanggar hak asasi manusia sudah berkali-kali membawa malapetaka kemanusiaan kepada dunia. Pantaslah AS disebut perusak terbesar dan sejati perdamaian dunia.

赵颖