Debat Umum SMU PBB Ke-76 Dibuka

2021-09-22 12:15:56  

Hari Selasa kemarin (21/9), Debat Umum Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-76 dibuka di marbes PBB di New York. Lebih dari seratus pemimpin negara, kepala pemerintah dan wakil senior akan secara virtual membahas langkah-langkah untuk menghadapi berbagai tantangan besar yang dihadapi bersama manusia, antara lain wabah COVID-19, krisis iklim, rehabilitasi berkelanjutan dan situasi kemanusiaan.

Sekjen PBB Antonio Guterres dalam pembukaan menunjukkan, dunia sedang berada di tepi jurang, menghadapi ancaman dan perpecahan yang belum pernah ada sebelumnya. Wabah COVID-19 meningkatkan ketidaksetaraan, krisis iklim sedang mendampak bumi, jendala Persetujuan Paris sedang ditutup, sejenis ‘penyakit menular’ baru yaitu ketidakpercayaan sedang menyebar, dan situasi geopolitik yang sedang bergolak membahayakan perdamaian dunia.

“Dunia harus bangun,” ujar Guterres. Masyarakat internasional harus berupaya menutup perselisihan dan kesenjangan di bidang perdamaian, iklim, kemiskinan dan kekayaan, gender, digital dan generasi, saling mengandalkan, memulihkan rasa saling percaya, menyalakan kembali api multilateralisme, dan menciptakan masa depan yang indah untuk dunia ini.

Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-76, Abdulla Shahid memimpin pembukaan. Dia mengatakan, menghadapi ancaman dan tantangan yang serius, berbagai negara dapat memilih sebuah jalan isolasionisme yang saling menghancurkan, tapi juga bisa bergandengan tangan untuk membuka sebuah jalan yang baru, ‘sebuah jalan berkelanjutan yang memiliki daya pemulihan dan mengubah masa depan planet kita’.

Shahid menyatakan, masyarakat internasional harus penuh harapan terhadap masa depan, menjamin akses vaksin yang adil, mendorong pemulihan pasca wabah, berfokus pada aksi iklim, mempertahankan HAM dan berupaya agar PBB menjadi lebih dinamis. “Kita bisa menjembatani kesenjangan,” demikian dikatakan Shahid, “kecuali kita mundur sendiri, jika tidak, tak ada kekuatan yang bisa menghentikan kemajuan kita. Mari kita berupaya menjadi PBB yang diharapkan oleh masyarakat.”

Majelis PBB kali ini bertemakan ‘Menempa Ketangguhan, Selalu Penuh Harapan: Merealisasi Pemulihan Pasca Wabah, Mengupayakan Rekonstruksi Berkelanjutan, Menghargai Kampung Halaman Bumi, Menghormati Hak dan Kepentingan Rakyat, dan Merevitalisasi PBB.

黄晓芳