Di depan jumpa pers rutin Departemen Luar Negeri AS hari Kamis kemarin (7/10) waktu setempat, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa hubungan AS dan Tiongkok memiliki banyak segi dan tidak pasti, memiliki persaingan dan konfrontasi serta kerja sama. Diharapkan gesekan dalam hubungan tersebut dapat dikurangi melalui dialog konstruktif dengan Tiongkok di masa depan, sehingga kerja sama di berbagai bidang dapat ditingkatkan.
Price secara khusus menegaskan pentingnya kerja sama Tiongkok dan AS dalam masalah perubahan iklim. Ia mengatakan bahwa sebagai dua negara dengan emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, menyelesaikan krisis perubahan iklim dengan tindakan yang bertanggung jawab tidak hanya bermanfaatkan bagi Tiongkok dan AS saja, namun juga akan mendorong negara lain untuk beraksi menangani krisis perubahan iklim.
