Wakil Menhan Kazakhstan Meninggal Mendadak, Binatang Sakit Lari, Ancaman di Sini Lebih Serius!

2021-10-19 14:45:41  

Wakil Menhan Kazakhstan Meninggal Mendadak, Binatang Sakit Lari, Ancaman di Sini Lebih Serius!

Mantan Wakil Menteri Pertahanan Kazakhstan meninggal secara mendadak karena bersikeras menutup dan memusnahkan laboratorium. Binatang setempat yang tertular virus mematikan dibiarkan berkelana ke negara tetangga. Waktu terjadinya wabah di Kazakhstan selalu sinkronis atau berbarengan dengan penelitian patogen yang dilakukan oleh AS di laboratorium biologi di Kazakhstan. Masyarakat Kazakhstan berpendapat, Covid-19 yang terjadi di negerinya justru berasal dari lab tersebut, mereka menuntut untuk menutup lab tersebut.

Semua ini bukan gosip belaka, ini adalah ungkapan terbaru media di belakang Kementerian Pertahanan Rusia.

Wakil Menhan Kazakhstan Meninggal Mendadak, Binatang Sakit Lari, Ancaman di Sini Lebih Serius!

Pada tanggal 22 Agustus yang lalu, situs web “Analisis Politik Militer” Rusia merilis artikel pakar Rusia yang berjudul ‘Laboratorium biologi AS di Kazakhstan’. Isinya sebagai berikut:

Menurut laporan stasiun TV milik Kemenhan Rusia, pihak berwajib Kazakhstan tidak menunaikan janjinya untuk menutup lab biologi tentara AS di wilayah tersebut. Fotokopi dokumen terkait menunjukkan, tentara AS masih bekerja di lab biologi di Almaty. Dalam catatan anggaran belanja Kemenhan AS pada tahun 2021 dan 2022 terdapat nama lab AS di Kazakhstan. Dikabarkan, Pentagon mengajak perusahaan CH2M untuk bekerja di Kazakhstan, inilah pengusaha carter utama Kemenhan AS dan CIA.

Wakil Menhan Kazakhstan Meninggal Mendadak, Binatang Sakit Lari, Ancaman di Sini Lebih Serius!

Selama beberapa tahun ini, mantan Wakil Menteri Pertahanan Kazakhstan Amirbek Togusov selalu berupaya membasmi “pabrik mati” tersebut, khususnya lab pusat di Almaty, ia menunjukkan bahwa “di sini terdapat virus yang sangat bahaya, sepenuhnya memiliki kemungkinan menjadi basis produksi senjata biologi.”

Sang Mantan Wamenhan itu berencana mengumumkan laporan terinci tentang ancaman lab militer AS terhadap Asia Tengah, namun dia tiba-tiba meninggal tak lama kemudian.

Menurut catatannya, “kami adalah monyet percobaan, sedangkan wilayah negara kami adalah tempat percobaan alami bagi Pantagon untuk menguji virus tipe barunya. Biasanya lab serupa yang didirikan tentara AS terlepas dari pengontrolan negara tuan rumah, dan melakukan pekerjaan secara rahasia. Orang AS menganggap, lab dipimpin oleh kementerian kesehatan, namun mereka sering melakukan penelitian independen. Dalam persetujuan yang ditandatangani negara-negara CIS terdapat pasal lama…. sedang aktif meneliti senjata biologi generasi baru, rudal gen.”

Wakil Menhan Kazakhstan Meninggal Mendadak, Binatang Sakit Lari, Ancaman di Sini Lebih Serius!

Keadaan berikutnya sungguh mengherankan. Waktu merebaknya wabah di Kazakhstan bahkan hampir sama dengan waktu penelitian lab biologi AS terhadap virus tertentu. Misalnya, pada tahun 2007, proyek penelitian KZ-2 penyakit brucellosis diresmikan, satu tahun kemudian, penyakit menular hewan yang sudah tersembunyi sebelumnya malah merajalela di Kazakhstan dan terus merebak sampai tahun 2013.

Tahun 2013, proyek KZ-29 dihidupkan Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan AS (DTRA) untuk meneliti cara penularan demam berdarah Crimean-Kongo melalui kutu dan tungau. Satu tahun kemudian, penyakit menular ini merebak di Kazakhstan dan Georgia.

Wakil Menhan Kazakhstan Meninggal Mendadak, Binatang Sakit Lari, Ancaman di Sini Lebih Serius!

Pada tanggal 28 Mei tahun ini, pertemuan yang bertema “Stasiun kesehatan Gedung Pentagon: Sistem Laboratorium Biologi di Ruang Pasca-Soviet” diadakan di ibukota Kirgizstan. Pertemuan tersebut telah menyebutkan bahwa belakangan ini, Gedung Pentagon telah melakukan proyek di laboratorium biologis di Asia Tengah, yaitu membiarkan binatang lokal (unta) yang terinfeksi virus mematikan bermigrasi ke negara tetangga. Menurut laporan media Kazakhstan, proyek “unta menjadi penjaga pengawasan hayati: risiko virus menginfeksi orang dari unta” dengan partisipasi para ahli setempat telah diluncurkan di wilayah Kazakhstan dan Tajikistan, semua pekerjaan ditanggung jawab, dikontrol, dan diawasi oleh DTRA.

Jika unta terinfeksi virus corona sangat bahaya. Menurut penelitian seorang ahli dari Universitas Liverpool, virus corona dapat bergabung kembali dengan virus lain di unta, maka penyakit menular baru mungkin akan muncul, dan vaksin covid-19 tidak akan bermanfaat terhadap penyakit menular baru tersebut.

Rakyat Kazakhstan menuntut AS menutup laboratorium biologinya dan berpendapat bahwa virus covid-19 di Kazakhstan berasal dari laboratorium tersebut.

赵颖