Pertemuan Pertama Menlu Tiongkok-Negara-negara Kepulauan Pasifik: Bergandengan Tangan Membentuk Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif yang Lebih Erat

2021-10-21 16:53:06  

Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok-Negara-negara Kepulauan Pasifik yang pertama diselenggarakan secara virtual pada Kamis hari ini (21/10). Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi memimpin pertemuan dan menekankan bahwa Tiongkok mendukung dan membantu negara-negara Kepulauan Pasifik untuk mempercepat pembangunan mandirinya, dan mewujudkan kebangkitan bersama berdasarkan ide pembentukan komunitas senasib sepenanggungan manusia. Asalkan kita berusaha bersama, hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok dengan negara-negara Kepulauan Pasifik pasti akan menyambut masa depan yang lebih baik, dan memberikan lebih banyak kesejahteraan bagi rakyat kedua pihak.

Wang Yi menyatakan, Tiongkok bersedia bersama dengan negara-negara Kepulauan Pasifik memanfaatkan kesempatan ini, bekerja sama dan membentuk hubungan kemitraan strategis komprehensif yang lebih erat.

Pertama, memperdalam koordinasi kebijakan. Dalam masalah yang berkaitan dengan kepentingan inti kedua pihak dan masalah yang diperhatikan bersama, terus saling pengertian dan saling mendukung, memelihara kedaulatan negara dan martabat bangsa, membela hak pembangunan yang layak, dan bergandengan tangan mewujudkan kebangkitan bangsa. Membangun mekanisme pertemuan rutin pertemuan menteri luar negeri Tiongkok dan negara-negara Kepulauan Pasifik.

Kedua, memperdalam kerja sama penanggulangan wabah. Tiongkok akan terus menyediakan vaksin dan material penanggulangan wabah kepada negara-negara Kepulauan Pasifik, membangun cadangan persediaan darurat Tiongkok-Negara-negara Pasifik, serta menambah dana untuk “Yayasan Kerja sama Penanggulangan Wabah Tiongkok-Negara-negara Pasifik”.

Ketiga, mendorong pemulihan ekonomi. Tiongkok akan menjunjung pandangan benar tentang keadilan dan kepentingan, bersama negara-negara Kepulauan Pasifik membangun “Sabuk dan Jalan” yang bermutu tinggi, serta terus menyediakan batuan ekonomi dan teknis tanpa syarat politik apapun kepada negara-negara Kepulauan Pasifik.

Keempat, bergandengan tangan mengatasi tantangan. Tiongkok memutuskan untuk mendirikan Pusat Kerja Sama Penanganan Perubahan Iklim Tiongkok-Negara-negara Kepulauan Pasifik, mendukung Inisiatif Pulau Biru Pasifik, dan akan terus memberikan dana untuk Program Lingkungan Regional Pasifik.

Kelima, memperluas pertukaran sosbud. Mendukung lebih banyak proyek kerja sama yang dapat menyejahterakan rakyat negara-negara Kepulauan Pasifik.

Keenam, melaksanakan multilateralisme. Kerja sama kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS), Inggris dan Australia akan memperluas risiko proliferasi nuklir, menghantam “Perjanjian Zona Bebas Nuklir Pasifik Selatan”, memicu persaingan senjata, serta merugikan perdamaian dan kestabilan regional. Tiongkok bersedia bersama dengan negara-negara Kepulauan Pasifik, bersama-sama memelihara sistem Non-Proliferasi Nuklir Internasional dan Zona Bebas Nuklir Pasifik Selatan berdasarkan “Perjanjian Non Proliferasi Nuklir”.

Wakil-wakil dari negara-negara Kepulauan Pasifik yang berpartisipasi dalam pertemuan ini menyetujui untuk melembagakan pertemuan menteri luar negeri ini. Berbagai pihak menegaskan kembali tekad mereka dalam menjunjung kebijakan “Satu Tiongkok”, dan mendukung Tiongkok memelihara kepentingan intinya sendiri. Berbagai pihak mendukung Inisiatif Pembangunan Global yang diajukan Presiden Tiongkok Xi Jinping, berharap dapat meningkatkan pertukaran pengalaman pengelolaan negara dengan Tiongkok, memperdalam pembangunan kerja sama “Sabuk dan Jalan”, serta mendorong hubungan kemitraan strategis komprehensif kedua pihak melangkah ke tahap baru. Berbagai pihak menilai tinggi komitmen Tiongkok untuk menjadikan vaksin sebagai produk publik internasional, bersedia terus bersatu untuk menangani wabah dengan Tiongkok, meningkatkan koordinasi dengan Tiongkok dalam multilateralisme dan penanganan perubahan iklim, serta memelihara kepentingan bersama negara-negara berkembang.

谢晓裕