Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin dalam konferensi pers Jumat kemarin (22/10) memperkenalkan, Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok dan Negara-negara Kepulauan Pasifik diadakan secara virtual pada tanggal 21 bulan ini. Anggota Dewan Negara selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi memimpin pertemuan tersebut. Wang Yi menunjukkan, Tiongkok dan negara-negara kepulauan Pasifik saling menghormati, saling memperlakukan secara sama derajat, menghadapi tantangan bersama, saling menguntungkan dan menang bersama, mengupayakan pembangunan bersama, saling mencontohi dan saling belajar sehingga hubungan kedua pihak terus berkembang secara mendalam. Wakil-wakil negara kepulauan yang menghadiri pertemuan tersebut menyatakan terima kasih atas bantuan dan dukungan Tiongkok tanpa pamrih dalam jangka panjang, sementara menyatakan mendukung inisiatif pembangunan global yang diajukan Presiden Xi Jinping, berharap meningkatkan komunikasi dengan Tiongkok mengenai pengalaman pemerintahan negara, memperdalam pembangunan kerja sama Sabuk dan Jalan, meningkatkan solidaritas dalam penanggulangan pandemi, dan meningkatkan komunikasi dan koordinasi mengenai topik global antara lain dipertahankannya multilateralisme, penanganan perubahan iklim dalam rangka memelihara kepentingan bersama negara-negara berkembang.
Konferensi tersebut mencapai enam butir kesepahaman penting antara lain pertama, meningkatkan kepercayaan satu sama lain, saling memahami dan mendukung pada masalah yang berhubungan dengan kepentingan inti masing-masing. Kedua, terus meningkatkan kerja sama penanggulangan pandemi, memelihara kesehatan dan keselamatan rakyat, dan bersama-sama memenangi pandemi secara tuntas. Ketiga, mendukung inisiatif pembangunan global, membangun Sabuk dan Jalan yang berkualitas tinggi, mendorong perkembangan dan revitalitasi bersama. Keempat, bergandengan tangan menangani tantangan global, memperluas dan memperdalam kerja sama pada masalah perubahan iklim dan perlindungan lingkungan maritim. Kelima, mempertahankan dan mempraktekkan multilateralisme, membela sistem internasional dengan PBB sebagai intinya dan tata tertib internasional dan undang-undang internasional sebagai dasarnya. Keenam, membangun mekanisme pertemuan berkala menteri luar negeri Tiongkok dan negara-negara kepulauan Pasifik, terus mendorong mekanisme baru ini terus maju secara mantap.
Pertemuan mencapai hasil kerja sama konket antara lain pembentukan gudang cadangan material tanggapan darurat Tiongkok dan negara-negara kepulauan Pasifik, pembentukan pusat pemberantasan kemiskinan dan kerja sama perkembangan, pembentukan pusat kerja sama penanganan perubahan iklim dan pengadaan forum kerja sama dan perkembangan perikanan Tiongkok dan negara-negara kepulauan Pasifik.Pertemuan mengemukakan dan memperhatikan masalah pembuangan limbah nuklir, menegaskan kembali upaya untuk memelihara sistem denuklirisasi internasional dan zona denuklirisasi Pasifik Selatan. Seusai pertemuan tersebut, para peserta bersama-sama mengeluarkan Deklarasi Bersama Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok dan Negara-negara Kepulauan Pasifik.
Wang Wenbin menyatakan, meneropong masa depan, Tiongkok bersedia terus mempererat komunikasi dengan negara-negara kepulauan Pasifik, berkerja sama dengan tulus hati, bergandengan tangan menjalin hubungan mitra strategis secara menyeluruh yagn lebih akrab, lebih banyak menyejahterakan rakyat berbagai negara agar menjadi titik terang baru kerja sama regional.
