Hari Kamis (21/10) waktu setempat, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan dan memfitnah bahwa HAM dan kebebasan di Hong Kong terus dihancurkan, mencela undang-undang keamanan nasional di Hong Kong, dan tanpa alasan menuntut agar pihak Tiongkok membebaskan oknum anti Tiongkok dan peruruh Hong Kong yang ditahan. Argumentasi AS penuh dengn kebohongan dan kemunafikan, tidak akan ada gunanya dan juga tidak dapat menipu siapa pun, hanya akan lebih lanjut memperlihatkan standar ganda serta niat jelek untuk mengacaukan Hong Kong.
Dalam Konferensi ke-48 Dewan HAM PBB yang baru ditutup belakangan ini, wakil dari banyak negara dalam pidato mereka menunjukkan, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain adalah fondasi tata tertib internasional, masalah-masalah termasuk masalah Hong Kong adalah urusan dalam negeri Tiongkok, dan kekuatan eksternal tidak boleh mengadakan intervensi. Pada siding komisi ketiga Majelis Umum PBB ke-76, 60 lebih negara dalam pidato bersama mendukung pelaksanaan “Satu Negara Dua Sistem” di Hong Kong oleh Tiongkok, dan menentang dipolitisasi dan penerapan standar ganda pada masalah HAM.
Menghadapi suara adil komunitas internasional, AS jangan pura-pura tuli, dan seharusnya mawas diri. Dari adanya rasisme sistematis dalam jangka panjang, ke meremehkan hak jiwa rakyat karena gagalnya penanggulangan wabah dan malapetaka kemanusiaan besar-besaran karena intervensinya terhadap negara lain, fakta telah dengan sepenuhnya membuktikan, AS sebagai Guru HAM justru adalah orang yang menginjak-injak HAM.
Kini, melalui lakon drama HAM yang munafik AS ini, dunia telah jelas, yang diperhatikan oleh sejumlah orang di AS bukanlah keamanan dan ketenteraman kekal di Hong Kong, malah adalah bagaimana terus menimbulkan kontradiksi untuk mengacaukan Hong Kong dan mengekang Tiongkok dengan memanfaatkan sejumlah kecil elemen yang mengacaukan Hong Kong. Akan tetapi, di depan kenyataan Hong Kong mulai pulih dan berkembang dari kekacauan, percobaan mereka itu pasti akan gagal dan trik lakon drama HAM yang munafik AS ini harus diakhiri.
