KTT G20 ke-16 digelar secara online dan offline di Roma, Italia pada tanggal 30-31 Oktober. KTT kali ini meluluskan Deklarasi KTT G20 Roma dengan ringkasan sebagai berikut.
Para pemimpin G20 menggelar konferensi di Roma pada tanggal 30-31 Oktober untuk menghadapi tantangan urgen saat ini, memusatkan tenaga agar pulih dari krisis wabah virus corona, mendorong para anggota G20 dan seluruh dunia mewujudkan pembangunan hijau dan lebih adil.
Kami menekankan peranan krusial multilateralisme untuk mencari solusi yang sama dan efektif, kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama lebih lanjut, bersama menghadapi wabah virus Corona, terutama memperhatikan kebutuhan kelompok paling rentan. Kami mengambil tindakan tegas untuk memberikan dukungan kepada negara-negara yang paling membutuhkan, mencapai kesepahaman bersama demi menghadapi perubahan iklim, dan mengambil tindakan penting untuk mewujudkan kesetaraan gender, juga berupaya bersama untuk menjamin distribusi luas dividen digital.
Pada tahun 2021, berkat promosi vaksinasi dan dukungan kebijakan berkelanjutan, ekonomi global pulih dengan stabil. Kami akan terus mendorong rehabilitasi ekonomi, menghindari pencabutan tindakan dukungan yang terlalu dini, serta memelihara stabilitas moneter dan keberlanjutan fiskal dalam jangka panjang, mencegah risiko resesi dan efek negatif. Kami tetap waspada terhadap tantangan global yang mempengaruhi ekonomi termasuk terputusnya rantaian pasokan.
Kami mengetahui bahwa vaksin adalah salah satu alat penting untuk melawan wabah virus Corona, menegaskan kembali bahwa vaksinasi virus Corona adalah produk publik global, kami akan meningkatkan upaya, ketepatan waktu, dan keadilan dalam mendapatkan vaksin, alat pengobatan dan diagnosa yang aman, terjangkau, berkualitas tinggi dan efektif, khususnya memperhatikan kebutuhan negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Untuk mendorong terwujudnya target vaksinasi global yang diusulkan WHO yakni setidaknya 40 persen populasi di semua negara menjelang akhir tahun 2021, dan setidaknya 70 persen populasi pada pertengahan tahun 2022, kami akan mengambil tindakan untuk membantu negara-negara berkembang meningkatkan pasokan vaksin, perlengkapan pengobatan dan bahan baku, mengatasi kendala pasokan dan pendanaan terkait. Kami akan berupaya bersama demi mendorong pengakuan vaksin virus Corona yang dianggap WHO aman dan efektif menurut hukum dan sesuai dengan keadaan negara masing-masing.
Kami menyatakan perhatian mendalam terhadap dampak krisis virus Corona terutama dampak terhadap negara-negara berkembang, dan akan mengambil aksi untuk menuntaskan Rencana Aksi Pelaksanaan Agenda Pembangunan Berkelanjutan G20 Tahun 2030.
Kami menyambut penambahan hak penarikan uang (SDR) putaran baru yang dilakukan Dana Moneter Internasional (IMF), hal ini menyediakan cadangan ekstra senilai 650 milyar Dolar AS. Kami menyambut hasil yang dicapai Debt Service Suspension Initiative (DSSI)
Kami berjanji untuk meningkatkan tindakan demi mencegah hilangnya keanekaragaman hayati sebelum tahun 2030, dan mengimbau para pihak penandatangan Konvensi Keanekaragaman Hayati untuk meluluskan Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global Pasca 2020 yang berambisi, seimbang, pragmatis, efektif dan kuat di Konferensi Para Pihak ke-15 (COP15) yang digelar di Kunming, Tiongkok.
Kami mengaskan kembali untuk mengupayakan penuntasan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim dan Perjanjian Paris secara menyeluruh dan efektif, dalam waktu 10 tahun yang krusial ini, mengambil aksi mitigasi, penyesuaian dan pendanaan, berdasarkan pengetahuan sains yang terbaik pada jaman sekarang, memanifestasikan prinsip tanggung jawab bersama yang berbeda dan kemampuan masing-masing serta mempertimbangkan keadaan negara masing-masing. Kami tetap memberikan komitmen terhadap target Perjanjian Paris, mengontrol peningkatan temperatur cuaca rata-rata global di bawah 2 derajat Celsius, dan berupaya membatasinya dalam 1,5 derajat Celsius di atas level pra-industri, juga menjadikannya sebagai salah satu tindakan demi mewujudkan agenda 2030.
Kami mengingatkan dan menegaskan kembali negara-negara industri yang berjanji untuk setiap tahun mengalokasikan sebanyak 100 miliar Dolar AS sebelum tahun 2020 dan berlanjut sampai 2025 untuk memenuhi kebutuhan negara-negara berkembang, menekankan pentingnya sepenuhnya mewujudkan tujuan ini dengan segera, kami akan berupaya untuk mengurangi emisi karbon kamar kaca secara signifikan, serta mempertimbangkan keadaan negara dan menghormati kontribusi masing-masing negara.
Kami berkomitmen menjamin agar semua orang mendapat pendidikan berkualitas tinggi, terutama memperhatikan kaum perempuan, anak perempuan dan siswa yang lemah.
Kami menyambut laporan akhir Dewan Stabilitas Keuangan atau Financial Stability Board (FSB) yang merangkum pelajaran dari wabah virus Corona dari perspektif stabilitas keuangan dan saran selanjutnya.
Kami mengkonfirmasi peranan penting perdagangan multilateral yang terbuka, adil, setara, berkelanjutan, nondiskriminatif, inklusif dan berdasarkan ketentuan terhadap pemulihan pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, pemulihan indeks produksi dan pendorongan pembangunan berkelanjutan, memastikan komitmen kami terhadap peningkatan mekanisme perdagangan multilateral yang berintikan WTO.
Kami telah mengetahui peranan penting yang dimainkan investasi bermutu tinggi di bidang infrastruktur pada tahap pemulihan ekonomi.
Kami mengetahui peranan teknologi dan inovasi dalam pendorongan pemulihan global dan pembangunan berkelanjutan. Kami mengetahui pentingnya menyusun kebijakan untuk membangun ekonomi digital yang menguntungkan, inklusif, terbuka, adil dan nondiskriminatif.
Kami menegaskan kembali sikap nol toleransi dalam anti korupsi di sektor publik dan swasta serta komitmen terwujudnya target bersama dalam perjuangan anti korupsi, meluluskan Rencana Aksi Anti Korupsi G20 Tahun 2022-2024.
Kami menantikan Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Musim Dingin 2022 Beijing. Ini adalah kesempatan kompetisi yang penting bagi para atlet dari seluruh dunia , juga adalah simbol kegigihan manusia.
