AS Dituntut Rilis Laporan Investigasi Fort Detrick

2021-11-01 14:33:16  

AS Dituntut Rilis Laporan Investigasi Fort Detrick

Pada 29 Oktober lalu, Kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI) AS merilis laporan edisi “pembongkaran rahasia” penelusuran sumber virus COVID-19. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin memberikan respons atas hal itu. Dikatakannya, diulang seribu kali pun, kebohongan tetaplah kebohongan.

AS Dituntut Rilis Laporan Investigasi Fort Detrick

AS memang selalu tak segan-segan memperlihatkan “keeksisannya” dengan menggembar-gemborkan masalah penelusuran asal-usul virus Corona. Baru-baru ini, AS kembali merilis sebuah laporan “pembongkaran rahasia” terkait sumber virus, padahal dia baru saja mengeluarkan sebuah laporan serupa pada bulan Agustus lalu. Walaupun laporan edisi terbaru ini lebih panjang lebar, namun sama dengan laporan sebelumnya, tetap berisi isapan jempol dan kebohongan.

Pemerintah AS yang memerintahkan badan intelijen untuk menginvestigasi sumber virus memang salah dari awal dan terbukti dirinya masih nekat melakukan politisasi dalam masalah penelusuran sumber virus. Alhasil, kesimpulan yang ditariknya hanyalah hasil siasat politik, tidak ilmiah dan tidak kredibel.

AS Dituntut Rilis Laporan Investigasi Fort Detrick

Tiongkok dengan hormat memperingatkan AS agar tahu benar bahwa memfitnah negara lain tidak akan membersihkan dirinya. AS adalah negara “nomor satu” yang gagal menanggulangi pandemi dan negara penyebar virus COVID-19 terbesar. Hingga saat ini, secara kumulasi, 45 juta orang di AS sudah terinfeksi COVID-19, di mana jumlah kematian tersebut sudah mendekati 750 ribu orang. AS yang tak becus menangani wabah virus Corona malah terus merepotkan penanganan wabah global. Tingkah lakunya tersebut sepertinya tengah mengorbankan reputasinya dan nampaknya AS sudah tidak jauh lagi dari kehilangan kredibilitas secara lahir dan batin.

AS Dituntut Rilis Laporan Investigasi Fort Detrick

Baru-baru ini, 80 negara dengan tegas menyatakan menentang politisasi masalah penelusuran sumber virus dan menyatakan pendirian yang mendukung laporan gabungan Tiongkok-WHO. Sebanyak kurang lebih 300 parpol dari seratus lebih negara dan daerah serta organisasi dan wadah pemikir telah menyampaikan pernyataan bersamanya yang menentang politisasi penelusuran sumber virus. Di hadapan suara adil masyarakat internasional, AS yang bermuka badak masih saja pura-pura membisu.

Akan tetapi, AS sudah terlalu lama berbuat demikian. Para netizen sedunia sudah berulang kali mendesak AS untuk mempublikasikan laporan laboratorium biologi di Fort Detrick. Seandainya badan intelijen AS pandai membuat laporan, kenapa mereka masih bermalas-malasan menulis laporan tentang Fort Detrick? AS, silakan balas imbauan ini!

王伟光