XINHUA: Antony Froggatt, pakar iklim dan lingkungan dari Inggris kini mengatakan bahwa Tiongkok telah memberikan kontribusi positif bagi penanganan perubahan iklim dengan aktif berpartisipasi dalam kerja sama multilateral internasional, berupaya mengembangkan dan mempromosikan teknologi energi bersih .
Dalam sebuah forum Konferensi Para Pihak ke-26 (COP 26) Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, Wakil Direktur Program Sosial dan Lingkungan dari Institut Urusan Internasional Royal Inggris, Antony Froggatt mengatakan bahwa di bidang penanganan perubahan iklim, Tiongkok mendukung dan aktif berpartisipasi dalam kerja sama multilateral internasional. Misalnya insiatif diajukan Tiongkok untuk membangun Sabuk dan Jalan yang hijau sangat penting, karena negara-negara di dunia tidak hanya perlu merumuskan kebijakan untuk meningkatkan perlindungan lingkungan secara internal, mereka juga perlu berupaya meningkatkan perlindungan lingkungan dalam kerja sama internasional.
Froggatt mengatakan bahwa Tiongkok, AS dan Uni Eropa memiliki potensi besar untuk bekerja sama di bidang pengembangan dan pemanfaatan energi angin, energi matahari dan energi terbarukan lainnya. Kerja sama yang erat dari ketiga pihak dapat membantu mengurangi biaya teknologi terkait di bidang tersebut dan mendorong promosi ke seluruh dunia.
Froggatt memuji target pengurangan emisi Tiongkok. Dia mengatakan bahwa Tiongkok telah mengumumkan bahwa pihaknya akan berusaha untuk mencapai puncak karbon pada tahun 2030 dan netralitas karbon pada tahun 2060, dan dengan penuh semangat mengimplementasikan komitmen pengurangan emisinya, ini mendapat sambutan yang luas dari masyarakat internasional.