Kisah“Kacang Pinus Afghanistan Habis Terjual” Hanya Sebuah Permulaan

2021-11-09 10:27:15  

Dalam ruangan live streaming China Media Group (CMG) pada Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-4, 120 ribu kaleng kacang pinus dari Afghanistan habis terjual. Berita ini cukup viral di internet Tiongkok. “Sangat gembira bisa membantu orang Afghanistan yang sudah lama menderita perang”, “hari ini saya ingin beli kacang mereka, orang Afghanistan cukup susah”, demikian komen-komen yang disampaikan warganet Tiongkok.

Dilaporkan, sebagian kacang pinus ini berasal dari 45 ton kacang pinus yang dikirim di Shanghai beberapa hari lalu sebelum pembukaan CIIE. Di Afghanistan tahun ini ada panen raya kacang pinus namun penjualannya kurang lancar karena terganggu oleh wabah dan situasi setempat, pihak Tiongkok secara khusus membuka “koridor udara kacang pinus” bagi kaum tani Afghanistan, agar mereka dapat merasakan   pasar Tiongkok yang potensial dan antusiasme para konsumen Tiongkok.

120 ribu kaleng kacang pinus “habis terjual” itu bukan hal yang kebetulan, tujuan diadakannya CIIE justru menyediakan platform penjualan kepada produk negara-negara terbelakang, ini juga adalah hasil Tiongkok untuk memelihara multilateralisme yang sejati dan berbagi peluang pasar dengan dunia.

     Menurut pihak Tiongkok, pembangunan bersama berbagai negara barulah pembangunan yang sejati, kemakmuran bersama barulah kemakmuran yang sesungguhnya, “berbagi bersama” adalah genom dasar CIIE. Pada tahun ini, sekitar 90 perusahaan dari 33 negara terbelakang berpartisipasi dalam CIIE, CIIE adalah platform baik yang dapat menggabungkan negara-negara terbelakang ke dalam sistem perdagangan multilateral. Pusat Perdagangan Internasional CIIE yang diselenggarakan bersama oleh Tiongkok, PBB dan WTO membuka stan  produk pertanian dan konsumsi khusus untuk negara-negara Afrika dan Amerika-Latin. Tentu saja, CIIE membangun sebuah “jalur cepat” agar produk-produk negara terbelakang dapat memasuki pasar Tiongkok.

    Dapat diprediksi bahwa sebagai ekonomi terbesar ke-2, Tiongkok akan terus meningkatkan level keterbukaan, dan kisah kacang pinus  “habis terjual” hanya merupakan sebuah permulaan.

 

 

张京华