“Sebuah produsen makanan Rusia memperoleh keuntungan sebesar jutaan yuan Renminbi hanya dalam waktu beberapa detik melalui penjualan online Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE)” . Demikian dilaporkan surat kabar Rusia ‘Rossiyskaya Gazeta’. Harian Lianhe Zaobao Singapura juga melakukan liputan detail terkait kinerja pebisnis Singapura dalam CIIE, dan menyebut bahwa orang kaya Tiongkok dalam jumlah besar telah mendatangkan peluang bisnis yang unik kepada perusahaan Singapura. Oleh karena itu, meski terganggu oleh wabah Covid-19, perusahaan Singapura tetap berusaha berpartisipasi dalam CIIE.
Banyak perusahaan dunia tertarik pada CIIE. Menurut statistik, nilai transaksi yang disetujui dalam setahun kurang lebih US$ 70,7 miliar, ini adalah “hasil partisitipasi dalam CIIE” yang diperoleh perusahaan seluruh dunia. Banyak partisipan menyatakan akan datang lagi pada tahun depan.
Kesuksesan CIIE bukanlah suatu kebetulan. Pada 20 tahun lalu, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) meluluskan dokumen hukum untuk menerima Tiongkok bergabung dalam WTO pada tanggal 10 November 2001, dan hari peringatan itu tepat pada hari penutupan CIIE ke-4 kemarin.
“Pembangunan bersama barulah pembangunan sejati”. Tiongkok mengemukakan konsep pembangunan bersama global, dan sejumlah hasil tercapai di ruang live streaming dengan bantuan digitalisasi. Menurut berita terbaru, persiapan CIIE ke-5 tahun depan telah dimulai, stan seluas 150 ribu meter persegi telah dipesan jauh lebih cepat dari pada tahun lalu. Dapat diprediksi bahwa Tiongkok yang kian terbuka akan mendatangkan semakin banyak “hasil partisipasi dalam CIIE” dan “peluang Tiongkok” kepada perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
