Perkataan dan Perbuatan Politikus AS Saling Bertolak Belakang dalam Masalah Taiwan

2021-11-12 12:46:34  

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony John Blinken baru-baru ini saat menerima wawancara mengatakan bahwa AS memiliki komitmen untuk memastikan bahwa Taiwan mempunyai kemampuan untuk membela diri, serta mengatakan bahwa banyak negara menganggap secara sepihak menggunakan kekuatan untuk menghancurkan keadaan masa kini merupakan ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan. Akan tetapi, dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Tiongkok-AS yang diselenggarakan bulan lalu ia menyatakan bahwa AS akan terus menjunjung kebijakan Satu Tiongkok. Perkataan dan perbuatannya tersebut saling bertolak belakang, tidak seperti perbuatan politikus senior AS.

Belakangan ini, situasi tegang Taiwan terus meningkat. Alasannya adalah, di satu sisi, pihak berkuasa Taiwan berencana menerobos kerangka Satu Tiongkok dan berusaha memperluas ruang kegiatan “Taiwan Merdeka”. Di sisi lain yaitu dukungan politikus AS terhadap kekuatan “Taiwan Merdeka”.

Perkataan dan Perbuatan Politikus AS Saling Bertolak Belakang dalam Masalah Taiwan

Antony John Blinken harus tahu bahwa 180 negara di seluruh dunia mengakui dan mendukung prinsip Satu Tiongkok, inilah kesepahaman internasional. Argumen absurd Blinken yang mengabaikan kenyataan juga melanggar hukum internasional. “UU Hubungan Taiwan” yang ditetapkan secara sepihak oleh AS melanggar komitmen AS dalam Tiga Komunike Bersama Tiongkok-AS, juga menempatkan hukum AS di atas kewajiban internasional, hal itu ilegal dan tidak sah.

Komunike yang diumumkan Sidang pleno ke-6 Komite Sentral ke-19 PKT kemarin secara tegas menunjukkan bahwa menjunjung prinsip Satu Tiongkok dan “Konsensus 1992”, secara tegas menentang tindakan separatis “Taiwan Merdeka”, menentang gangguan dari kekuatan luar. Hal ini secara jelas mencerminkan tekad dan pendirian tegas pihak Tiongkok untuk memelihara kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan negara. Sebagian politikus AS berusaha mengekang pembangunan Tiongkok dengan “masalah Taiwan”, ini merupakan penilaian salah terhadap keadaan situasi.

Tiongkok terus memperingatkan bahwa masalah Taiwan merupakan masalah yang paling penting dan sensitif dalam hubungan Tiongkok dan AS. Prasyarat hubungan Tiongkok dan AS untuk kembali ke rel perkembangan yang sehat dan stabil adalah, AS harus segera menghentikan kontak resminya dengan pihak berkuasa Taiwan dalam bentuk apa pun, dan tidak mengeluarkan sinyal salah apa pun kepada kekuatan separatis “Taiwan Merdeka”.

Perkataan dan Perbuatan Politikus AS Saling Bertolak Belakang dalam Masalah Taiwan

Kini, daratan Tiongkok sudah memegang kuat dominasi dan inisiatif hubungan lintas selat, penyatuan Tiongkok adalah arus sejarah yang tidak bisa dihalangi. Tiongkok memperingatkan AS untuk tidak meremehkan tekad kuat dan kemampuan rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Tindakan apa pun yang menantang prinsip Satu Tiongkok dan berusaha mengganggu penyatuan Tiongkok pasti akan gagal.

 

王伟光