Pemimpin Tiongkok dan AS Adakan Komunikasi mengenai Masalah-masalah Strategis, Komprehensif dan Fundamental dalam Hubungan Kedua Negara

2021-11-16 16:53:09  

Pemimpin Tiongkok dan AS Adakan Komunikasi mengenai Masalah-masalah Strategis, Komprehensif dan Fundamental dalam Hubungan Kedua Negara

Presiden Tiongkok Xi Jinping Selasa (16/11) pagi hari ini mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden. Kedua pihak telah mengadakan komunikasi dan pertukaran penuh dan mendalam mengenai masalah strategis, komprehensif dan fundamental dalam perkembangan hubungan kedua negara serta masalah-masalah penting lainnya yang menjadi perhatian bersama.

Xi Jinping menunjukkan, dalam waktu 50 tahun belakangan ini, sebuah peristiwa paling penting dalam hubungan internasional ialah pemulihan dan perkembangan hubungan Tiongkok-AS, demi menyejahterakan kedua negara bahkan seluruh dunia. Hal yang paling penting dalam hubungan internasional 50 tahun ke depan ialah, Tiongkok dan AS harus menemukan cara hidup berdampingan yang tepat.

Xi Jinping menekankan, dengan menyimpulkan pengalaman dan menarik pelajaran dalam perkembangan hubungan Tiongkok-AS, kedua pihak hendaknya mempertahankan 3 prinsip di era baru, yaitu, pertama, saling menghormati; kedua, hidup berdampingan secara damai; ketiga, bekerja sama demi kemenangan bersama.

Pemimpin Tiongkok dan AS Adakan Komunikasi mengenai Masalah-masalah Strategis, Komprehensif dan Fundamental dalam Hubungan Kedua Negara

Xi Jinping menekankan, Tiongkok dan AS hendaknya secara titik berat mendorong empat aspek yang perlu diprioritaskan. Pertama, memanifestasikan tanggung-jawab negara besar, memimpin masyarakat internasional menanggapi tantangan yang menonjol; kedua, bertolak dari semangat sama derajat dan saling menguntungkan, mendorong pertukaran di berbagai lapisan dan berbagai bidang serta menginjeksikan tenaga positif ke dalam hubungan Tiongkok-AS; ketiga, mengontrol perselisihan dan masalah sensitif secara konstruktif demi mencegah lepas kontrolnya hubungan Tiongkok-AS; keempat, meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam masalah utama regional dan internasional, serta menyediakan lebih banyak produk publik kepada dunia.

Xi Jinping menekankan, Tiongkok dan AS bagaikan dua kapal besar yang berlayar di laut, hendaknya dikendalikan dengan stabil agar dua kapal besar dapat maju bersama, tidak salah jalan, tidak kehilangan kecepatan dan tidak bertabrakan.

Xi Jinping menunjukkan, rakyat Tiongkok selalu cinta damai dan memprioritaskan perdamaian. Dalam darah Bangsa Tionghoa, tiada gen yang mengagresi negara lain dan merajai negara lain. Setelah Republik Rakyat Tiongkok berdiri, Tiongkok tak pernah secara inisiatif mencetuskan sebuah perang atau konflik, dan tidak pernah menduduki tanah negara lain satu inch pun. Tiongkok tidak berniat mempromosikan jalan pembangunannya kepada seluruh dunia, Tiongkok selalu mendorong berbagai negara menemukan jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri.

Xi Jinping menekankan, keterbukaan terhadap dunia luar merupakan kebijakan pokok dan simbol nyata Tiogkok. Ketetapan hati Tiongkok untuk memperluas keterbukaan berlevel tinggi tidak akan berubah, ketetapan hati untuk berbagi peluang pembangunan dengan dunia tidak akan berubah, dan ketetapan hati untuk mendorong globalisasi ekonomi berkembang menuju arah yang lebih terbuka, inklusif, universal, seimbang dan menang bersama tidak akan berubah.

Xi Jinping menekankan, Tiongkok memprakarsai nilai bersama segenap manusia yang damai, berkembang, adil, demokratis dan bebas. Mengkategorikan ideologi, mengupayakan perpecahan dan perlawanan kelompok pasti akan membawa malapetaka pada dunia.

Pemimpin Tiongkok dan AS Adakan Komunikasi mengenai Masalah-masalah Strategis, Komprehensif dan Fundamental dalam Hubungan Kedua Negara

Xi Jinping juga telah memaparkan pendirian berprinsip Tiongkok dalam masalah Taiwan. Ia menekankan, situasi Selat Taiwan kini menghadapi ketegangan baru karena pihak penguasa Taiwan kembali mencoba mengupayakan kemerdekaan dengan mengandalkan AS. Sedangkan sejumlah orang pihak AS dengan sengaja mengekang Tiongkok dengan menggunakan Taiwan. Kecenderungan ini sangat berbahaya. Orang yang bermain api pada akhirnya akan membakar dirinya sendiri. Prinsip Satu Tiongkok dan tiga komunike bersama Tiongkok-AS merupakan dasar politik dalam hubungan Tiongkok-AS. Pemerintah AS beberpa kali memberikan komitmen tegas mengenai hal tersebut. Keadaan masalah Taiwan sekarang ialah, di dunia ini hanya ada satu Tiongkok, Taiwan adalah bagian dari Tiongkok, dan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok merupakan pemerintah sah satu-satunya yang mewakili Tiongkok. Merealisasi penyatuan kembali Tiongkok merupakan harapan bersama putera puteri bangsa Tiongkok. Dengan kejujuran dan upaya terbesar, Daratan Tiongkok memperjuangkan prospek penyatuan kembali secara damai, apabila kekuatan separatis “Taiwan Merdeka” mengadakan provokasi bahkan menerobos garis batas, maka Daratan Tiongkok akan terpaksa mengambil langkah yang tegas.

Xi Jinping menekankan, peradaban beraneka ragam dan demokrasi berwarna-warni. Demokrasi bukanlah produk khusus, sebuah pola dan sebuah ukuran di seluruh dunia. Demokratis atau tidaknya sebuah negara, dinilai oleh rakyat negara itu sendiri. Jika mengesampingkan suatu negara karena perwujudan demokrasinya berbeda bentuk, itu adalah perbuatan yang tidak demokratis.

Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok dan AS hendaknya memelihara sistem internasional yang berintikan PBB, tata tertib internasional yang berdasarkan hukum internasional, serta patokan pokok hubungan internasional yang berdasarkan azas tujuan dan prinsip PBB. Kalau tiada kerja sama Tiongkok dan AS, multilateralisme tidak akan utuh.

Mengenai hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS, Xi Jinping menunjukkan, hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS adalah saling menguntungkan dan hendaknya jangan mempolitisasi masalah ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS. Pihak AS hendaknya menghentikan penindasannya terhadap perusahaan Tiongkok dengan menyalahgunakan konsep keamanan nasional. Tiongkok dan AS sangat perlu memelihara komunikasi mengenai kebijakan ekonomi makro, dan mendukung pemulihan ekonomi dunia serta mencegah risiko ekonomi dan moneter. Pihak AS hendaknya mementingkan efek kebijakan makro di dalam negeri dan mengambil kebijakan ekonomi makro yang bertanggung jawab.

Mengenai masalah keamanan energi, Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok dan AS hendaknya menganjurkan komunitas internasional untuk memelihara keamanan energi global, meningkatkan kerja sama di bidang gas alam dan energi baru, serta bersama-sama dengan masyarakat internasional memelihara keamanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan global.

 Mengenai masalah perubahan iklim, Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok dan AS pernah bergandengan tangan mendorong tercapainya Persetujuan Paris mengenai penanganan perubahan iklim, dan kini kedua negara tengah beralih ke ekonomi hijau dan rendah karbon, maka perubahan iklim sepenuhnya dapat menjadi titik terang kerja sama baru Tiongkok-AS.

Mengenai keamanan kesehatan publik, Xi Jinping menunjukkan, wabah Covid-19 kembali membuktikan bahwa masyarakat manusia adalah komunitas senasib sepenanggungan. Solidaritas dan kerja sama merupakan senjata yang paling ampuh bagi masyarakat internasional untuk mengatasi wabah. Dalam menghadapi wabah yang besar, dibutuhkan sikap ilmiah, dan mempolitisasi masalah penyakit tidaklah bermanfaat. Tugas urgen dalam penanggulangan wabah global sekarang ialah memecahkan defisit vaksin dan meniadakan kesenjangan vaksin. Tiongkok dan AS hendaknya memprakarsai pembentukan mekanisme kerja sama kesehatan umum global, pencegahan dan pengontrolan penyakit menular, serta mendorong diadakannya pertukaran dan kerja sama internasional.

 Kedua pihak juga telah bertukar pendapat mengenai masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, antara lain masalah Afghanistan, masalah nuklir Iran dan situasi di Semenanjung Korea.

Pemimpin kedua negara berpendapat, pertemuan kali ini bersifat jujur, konstruktif, substansial dan efektif, menguntungkan bagi peningkatan saling pengertian antara kedua pihak, meningkatkan prediksi positif masyarakat internasional terhadap hubungan Tiongkok-AS, dan menyampaikan sinyal kuat kepada kedua negara bahkan seluruh dunia. Kedua pihak setuju untuk terus memelihara kontak erat melalui berbagai cara, mendorong hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur tepat, berkembang secara sehat dan stabil demi menyejahterakan rakyat kedua negara dan rakyat berbagai negara di dunia. 

贲月梅