Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat (AS), Qin Gang menyampaikan pidato saat melakukan dialog virtual dengan Brookings Institution pada 18 November 2021. Qin Gang menyatakan, Tiongkok bukan biang keladi melainkan solusi dari berbagai masalah yang terjadi di dunia.
Qin Gang mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat internasional telah menaruh perhatian besar atas pengaruh perkembangan Tiongkok terhadap ketertiban internasional. AS berulang kali bersilat bahwa kebijakannya tentang Tiongkok dimaksudkan untuk memelihara ‘ketertiban internasional yang berbasis peraturan’, dan harus menjamin ‘kelancaran peraturan lalu lintas’. Akan tetapi, seperti apa peraturan tersebut? Siapa yang membuatnya? Siapalah yang bertugas sebagai polisi lalu lintas? AS tidak pernah memberikan jawabannya yang tegas.
Qin Gang menambahkan, pada 50 tahun yang lalu, kursi sah Republik Rakyat Tiongkok di PBB dipulihkan. Selama setengah abad yang lalu, Tiongkok selalu menaati peraturan, menjunjung etika moral, mengutamakan aksi nyata dan berani bertanggung jawab, selalu berperan sebagai pembangun perdamaian dunia, kontributor pembangunan global, pemelihara ketertiban internasional serta pemasok produk publik. Fakta telah menunjukkan bahwa kurun waktu 50 tahun sejak RRT bergabung dalam PBB adalah 50 tahun di mana Tiongkok berharap dapat diakui dan diterima oleh masyarakat internasional serta dapat berintegrasi dengan sistem internasional dan rela memberikan kontribusinya demi hal itu.
Qin Gang menyebut bahwa hubungan Tiongkok-AS telah mengalami kesulitan serius yang tidak pernah terjadi sepanjang sejarah. Untuk itu, Sekjen PBB Antonio Guterres mengekspresikan kekhawatiran merata masyarakat internasional: Tiongkok dan AS hendaknya berusaha menghindari konfrontasi, dunia sekali-kali tidak boleh terpecah belah lagi. Qin Gang mengimbau agar seluruh masyarakat internasional bersama memboikot prospek serupa, dan untuk itu dunia memerlukan visi yang menjangkau jauh, Keputusan dan aksi yang tegas, dengan harapan Tiongkok dan AS beserta seluruh dunia dapat menempuh jalan yang berprospek cerah. Tidak melupakan cita-cita awal, selalu mengingat tanggung jawabnya, berpegang teguh pada prinsip dan berkonsentrasi pada kerja sama.
Qin Gang secara khusus menekankan, prinsip satu Tiongkok adalah fondasi politik hubungan Tiongkok-AS, sekaligus patokan pokok hubungan internasional serta kesepahaman merata masyarakat internasional, merupakan sebagian dari sistem dan ketertiban internasional yang berlaku pada masa kini. Intrik apa pun yang mendistorsi resolusi nomor 2758 Sidang Majelis Umum PBB dan menantang prinsip satu Tiongkok akan disamakan dengan upaya mengubah status quo masalah Taiwan, alias merusak peraturan internasional dan ketertiban internasional. Upaya itu pasti akan sia-sia belaka.
