Terkait tindakan Amerika Serikat (AS) yang memasukkan 12 perusahaan Tiongkok ke dalam “daftar entitas”, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (25/11) menyatakan bahwa Tiongkok dengan tegas menentang tindakan pihak AS terkait, menuntut AS untuk segera membetulkan kesalahannya, Tiongkok berhak mengambil tindakan balasan yang diperlukan terhadap AS, dan akan melakukan tindakan seperlunya, demi memelihara kepentingan sah perusahaan Tiongkok.
Dilaporkan, Biro Industrian dan Keamanan (BIS) Departemen Perdagangan AS mengumumkan akan memasukkan 27 entitas dan individu ke dalam “Daftar Pengguna Akhir Militer”, di antaranya termasuk 12 perusahaan Tiongkok. AS mengatakan bahwa entitas dan individu tersebut terlibat dalam penggunaan militer.
Zhao Lijian mengatakan bahwa pihak AS berkali-kali menggeneralisasi konsep keamanan nasional, menyalahgunakan kekuasaan negara, dan menindas perusahaan Tiongkok secara tidak masuk akal, hal ini secara serius merugikan kepentingan perusahaan Tiongkok, merusak ketertiban perdagangan internasional dan peraturan perdagangan bebas, dengan serius mengancam rantai pasokan rantai industri global. Bisa dikatakan AS sudah sampai tahap serius dan mengejar kemenangan dengan berbagai cara.