Setelah terjadinya wabah, Tiongkok pada waktu pertama menyediakan bantuan kepada Afrika, dan melancarkan aksi bantuan kemanusiaan yang paling luas lingkupnya dan paling sulit dilaksanakan sejak didirikannya Republik Rakyat Tiongkok.
Sejak tahun 2020,berdasarkan kebutuhan negara-negara terkait, Tiongkok menyelaraskan berbagai jenis sumber daya antara lain pemerintah lokal, perusahaan dan organisasi kalangan rakyat,menyediakan kepada 53 negara Afrika dan Uni Afrika 120 gelombang tes kit, pakaian pelindung, masker, tutupan mata, ventilator dan bahan bantuan darurat lainnya, dan merealisasi pencakupan menyeluruh bantuan kepada penanggulangan wabah Afrika.
Tiongkok aktif berbagi pengalaman penanggulangan wabah dengan negara-negara Afrika, sementara mengirim 17 tim medis yang terdiri dari pakar penanggulangan wabah untuk bersama dengan rakyat Afrika menanggulangi wabah, sementara mendorong pembangunan proyek markas Pusat Pengontrolan Penyakit Afrika dengan bantuan Tiongkok.
Tiongkok juga aktif melaksanakan komitmennya untuk menjadikan vaksin sebagai produk publik global. Terhitung sampai tanggal 12 November 2021, Tiongkok telah menyediakan lebih dari 1,7 miliar dosis vakisin kepada 110 negara dan organisasi internasional yang meliputi 50 negara Afrika dan Uni Afrika dan akan berupaya menyediakan 2 miliar dosis vaksin kepada luar negeri dalam seluruh tahun ini. Di atas dasar sumbangan 100 juta dolar Amerika kepada COVAX,Tiongkok akan menyumbangkan lagi 100 juta vaksin kepada negara-negara berkembang termasuk Afrika.
Untuk membantu negara-negara Afrika menanggapi dampak wabah dan untuk sementara mengatasi kesulitan, Tiongkok mendukung peringanan hutang negara-negara Afrika.
