Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian hari Rabu kemarin (15/12) menyatakan, hakekat Rencana Aksi Tiongkok yang disebut AS adalah penyalah-gunaan konsep keamanan nasional kekuatan anti Tiongkok dan alat untuk mencegat dan menyerang Tiongkok di AS, dan ini tak berbeda dengan McCarthyisme.
Menurut laporan, ada organisasi pembela hak yang mengatakan, gugatan yang berkaitan dengan Rencana Aksi Tiongkok oleh Departemen Kehakiman AS, FBI dan badan federal lainnya mencerminkan sengitnya prasangksa rasial terhadap kelompok keturunan Asia di AS, dan mengakibatkan bertambahnya 71% kasus kekerasan yang ditujukan pada warga AS keturunan Asia dari tahun 2019 sampai tahun 2020. Anggota Dewan Perwakilan AS sekaligus anggota Partai Demokrat AS Judy May Chu mengatakan pula bahwa pemerintah AS akan menjadikan Rencana Aksi Tiongkok sebagai alat profil rasial.
