Apakah “Keadaan Musuh” Yang Direkayasa Dapat Selamatkan Masyarakat AS?

2021-12-25 14:46:25  

Pemerintah Amerika Serikat (AS) tahun-tahun belakangan ini sering kali memprovokasi Tiongkok sehingga terlibat dalam pergesekan dengan Tiongkok di bidang perdagangan, iptek, moneter, informasi dan HAM. Tiongkok yang sedang bangkit secara damai, aktif melakukan pembukaan, terus memberi kontribusi kepada dunia itu, kenapa menjadi “duri dalam daging” AS? Penyebabnya bukan dari pihak Tiongkok melainkan AS sendiri.

Apakah “Keadaan Musuh” Yang Direkayasa Dapat Selamatkan Masyarakat AS?

Tahun-tahun ini, AS nampaknya adalah negara adidaya, sebenarnya isu keretakan masyarakatnya, polarisasi politik, konflik rasial dan kesulitan penempatan tenaga kerja sudah menjadi semakin parah, jalur kenaikan rakyat lapisan bawah hampir semuanya tertutup, masayrakat AS pada umumnya putus asa terhadap kehidupan masa depan.

Apakah “Keadaan Musuh” Yang Direkayasa Dapat Selamatkan Masyarakat AS?

Sebagai juru bicara modal monopoli, pemerintah AS mustahil mengubah pola pertumbuhan ekonomi yang berlaku sekarang ini, sulit mengubah kecenderungan polarisasi politik, sulit memecahkan kontradiksi politik identitas domestik. Kalangan politik dan militer AS hanya menemukan sebuah “solusi baik” bagaikan minum racun ketika haus untuk mencegah kecaman masyarakat. Pertama adalah “membiuskan” dan kedua adalah membikin suasana yang menguntungkan diri sendiri.

Apakah “Keadaan Musuh” Yang Direkayasa Dapat Selamatkan Masyarakat AS?

Akan tetapi, tindakan yang mengalihkan sorotan perhatian masyarakat domestik dengan perlawanan antar negara besar itu hanya merugikan AS sendiri saja. Dari satu pihak, Tiongkok tidak mengambil tindakan militer untuk menyerangi AS, dan juga tidak berniat strategis untuk menggantikan AS, jadi kebohongan pemerintah AS akhirnya susah dipercaya. Dari pihak lain, tindakan itu akan membikin AS kelewatan peluang untuk mengatasi masalahnya sendiri, dan harganya hanya akan dibayar oleh warga AS sendiri.

贲月梅