Pada tanggal 3 Agustus 2019, seorang pemuda berkulit putih AS Patrick Wood Crusius di 8chan, forum ultra-kanan merilis cuitan dengan judul Fakta Yang Sulit Diabaikan (The Inconvenient Truth) untuk menyampaikan dukungan akan peristiwa penembakan di Masjid Christchurch di Selandia Baru dan ketidakpuasan keras terhadap pendudukan keturunan Spanyol di Texas serta penggantian budaya dan ras etnis minoritas terhadap orang berkulit putih. Kemudian, dia membawa pistol dan memasuki sebuah supermarket di El Paso di Texas, melakukan penembakan yang mengakibatkan 23 orang tewas. Ini adalah salahsatu kasus dalam kejahatan terorisme ultrakanan di AS tahun-tahun terakhir ini.
Serangan teroris di dalam negeri AS khususnya naiknya pikiran ultra-kanan kinimenjadi salah satu ancaman paling serius di AS dewasa ini.
Dilihat dari dasarnya, tahun-tahun terakhir ini naiknya pikiran ultrakanan di AS dikarenakan rasa frustrasi dan krisis pengakuan identitas akibat memburuknya kondisi ekonomi dan dimarginalisasi status budaya orang berkulit putih, juga berhubungan erat dengan perang anti terorisme yang selalu dilakukan pemerintah AS tanpa kunjung habisnya.
Satu-satunya yang memperoleh manfaat dari perang-perang itu adalah kombinasi industri militer AS.
Mantan Presiden AS Dwight Eisenhower dalam pidato perletakan jabatannya pernah memperingatkan agar AS harus mencegah risiko malapetaka dari daya pengaruh illegal kombinasi industri militer. Kini, AS malah kian jauh di jalan menjadi mesin perang, dan menjadi wahana mesin militer imperialisme dan terorisme ultra-kanan di dalam negeri, dan ini juga merupakan kekhawatiran laten keretakan dan kegoncangan intern masyarakat AS.
