AS Adalah Perusak Terbesar Perdamaian dan Kestabilan Selat Taiwan

2022-02-09 15:43:40  

Amerika Serikat berencana menjual “Program Jasa Engineering Rudal Patriot” (IESP) dan “Program Pengawasan Lapangan ” (FSP) senilai 100 juta dolar AS kepada Taiwan, Tiongkok. Ini adalah kedua kalinya pemerintah Biden menjual senjata kepada Taiwan. Pihak Washington berkali-kali melanggar komitmen politiknya yang tidak mendukung “Taiwan Merdeka”, dan berulang kali mengintervensi urusan intern Tiongkok dengan main kartu “Taiwan”, tindakan jelek ini sepenuhnya menyatakan bahwa AS adalah perusak terbesar perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan.



Masalah Taiwan adalah masalah paling penting dan paling sensitif dalam hubungan Tiongkok-AS, hal ini tentunya dipahami benar oleh pihak Washington. Sejak pemerintah Biden dilantik, pihaknya berkali-kali berkomitmen akan berpegang pada kebijakan Satu Tiongkok, tidak mendukung “Taiwan Merdeka”, dan berharap terpeliharanya perdamaian dan kestabilan di kawasan Selat Taiwan. Namun, faktanya membuktikan, AS tidak menempati komitmennya secara sesungguh.


Dari mengirim kapal militer melintasi Selat Taiwan, sampai menjual senjata kepada Taiwan, AS sekali lagi mengungkapkan wajahnya yang munafik serta intrik sesungguhnya yaitu “menggunakan Taiwan demi membendung Tiongkok”. Ada analis yang menunjukkan, tindakan bahaya AS yang ingin mengubah prinsip Satu Tiongkok dan mendorong kekuatan separatis “Taiwan Merdeka”, bukan hanya mengakibatkan Taiwan berada dalam status bahaya, juga akan mendatangkan resiko yang tidak dapat dibebani oleh AS.

Tiongkok harus bersatu, dan pasti bersatu. Inilah proses sejarah yang tidak dapat dihalangi oleh siapa pun dan kekuatan mana pun. AS harus menaati prinsip Satu Tiongkok, segera mencabut rencana penjualan senjata kepada Taiwan, menghentikan penjualan senjata kepada Taiwan dan hubungan militer dengan Taiwan, menghentikan tindakan yang merugikan kepentingan Tiongkok dengan memanfaatkan kekuatan separatis “Taiwan Merdeka”. Kalau tidak, Tiongkok pasti akan mengambil langkah adil dan kuat, dengan tegas membela kedaulatan dan keamanan diri sendiri.