Taliban Afghanistan Kecam Rencana Penggunaan Aset Afghanistan yang Dibekukan AS

2022-02-13 11:10:50  


Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat kemarin (11/2) menandatangani perintah eksekutif tentang aset Bank Sentral Afghanistan yang dibekukan di AS, dan berencana untuk menggunakan setengah aset tersebut untuk memberikan kompensasi kepada para korban serangan teroris dalam Peristiwa Serangan 11 September. Taliban Afghanistan segera mengecam perintah eksekutif tersebut.

 




Menurut penjelasan Gedung Putih mengenai perintah eksekutif tersebut, Biden meminta agar aset Bank Sentral Afghanistan di AS sebanyak  sekitar 7 miliar dolar AS dibagi rata, setengahnya akan digunakan sebagai sumber dana untuk memberikan kompensasi kepada para korban Peristiwa Serangan 11 September, dan setengah lainnya akan ditransfer ke sebuah rekening di Federal Reserve Bank of New York untuk membantu “rakyat Afghanistan”, sementara itu dengan jelas mengatakan bahwa aset ini tidak akan dikembalikan ke Taliban Afghanistan.

 

Pada hari yang sama, Mohammad Naim, juru bicara Kantor Politik Taliban Afghanistan di Doha, mengecam AS karena “mencuri” properti rakyat Afghanistan. Naim memposting di media sosial bahwa pencurian aset rakyat Afghanistan yang dibekukan di AS menunjukkan bahwa AS telah “jatuh ke tingkat terendah dalam sifat manusia dan moralitas”.