Kemenlu: Hubungan Tiongkok-Rusia dan Lingkaran Kecil yang Dibuat AS Adalah Hal yang Berbeda!

2022-02-25 10:30:47  


Menghadapi perkataan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price terkait masalah Ukraina, juru bicara Kemenlu Tiongkok Hua Chunying hari Kamis kemarin (24/2) menyatakan, hubungan Tiongkok-Rusia dibangun di atas dasar non blok, non konfrontasi dan tidak tertuju pada pihak ketiga, dasar dan hakikatnya berbeda dengan pembandingan ideologi, lingkaran kecil dan tindakan separatisme.

Hua Chunying menyatakan, terkait dengan bagaimana menghormati kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, AS tidak berkualifikasi untuk memberitahu Tiongkok apa yang harus diperbuat. Mengenai kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, rakyat Tiongkok mempunyai pengertian dan perasaan yang riil dan mendalam. Pada zaman modern, Tiongkok pernah mengalami agresi yang dilancarkan oleh tentara sekutu delapan negara dan penjajahan asing, mempunyai memori kehilangan kedaulatan dan penderitaan yang tak dapat terlupakan. Pada 20 tahun lalu, Kedubes Tiongkok di Yugoslavia dibom oleh NATO, mengakibatkan tiga jurnalis Tiongkok tewas dan banyak orang luka-luka, NATO masih berhutang darah kepada rakyat Tiongkok.

Hua Chunying mengatakan, saat ini, Tiongkok masih menghadapi AS dan apa yang disebut sebagai beberapa negara sekutunya yang dengan kasar mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok pada masalah Xinjiang, Hong Kong dan Taiwan, serta merusak keamanan dan kedaulatan negara Tiongkok. Tiongkok adalah satu-satunya negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang masih belum mewujudkan penyatuan tanah airnya. Karena inilah, Tiongkok selalu dengan teguh memelihara piagam PBB dan patokan dasar hubungan internasional, dengan teguh melindungi kedaulatan, keamanan dan keutuhan wilayahnya, serta dengan teguh memelihara keadilan internasional.

Hua Chunying menunjukkan, selama kurang dari 250 tahun sejak AS berdiri, hanya kurang dari 20 tahun saja mereka tidak melancarkan perang, dalih intervensi militernya kadang-kadang adalah demokrasi atau HAM, kadang-kadang adalah bubuk detergen atau menciptakan kabar palsu. Pengertian dan pengakuan negara yang seperti ini terhadap kedaulatan negara dan keutuhan wilayah tidak sama dengan Tiongkok. Komunitas internasional juga telah melihat jelas hal ini.

Menanggapi isyarat AS yang menyebut bahwa Rusia beraksi dengan dukungan Tiongkok, Hua Chunying menyatakan, Rusia adalah negara anggota tetap Dewan Keamanan, adalah negara besar yang independen, Rusia bebas melakukan strategi diplomatiknya sendiri berdasarkan keputusannya sendiri dan kepentingan negaranya sendiri.

Hua Chunying menekankan, hubungan Tiongkok-Rusia dibangun di atas dasar non blok, non konfrontasi dan tidak tertuju pada pihak ketiga, tidak sama dengan AS yang membandingkan ideologi, membuat lingkaran kecil, serta menciptakan konfrontasi dan perpecahan. Terhadap pikiran perang dingin serta perbuatan apa yang disebut sebagai persekutuan dan lingkaran kecil, Tiongkok tidak berminat dan tidak ingin menirunya.

Menanggapi perkataan Price terkait pernyataan bersama Tiongkok-Rusia, Hua Chunying menyatakan bahwa Tiongkok dan Rusia meningkatkan koordinasi dan komunikasi strategis, dengan teguh menjunjung tinggi sistem internasional di mana PBB memainkan peran inti dan kolaboratifnya dalam urusan internasional, serta dengan teguh memelihara tata tertib internasional berdasarkan hukum internasional termasuk piagam PBB. Inilah tindakan negara besar yang bertanggung jawab, adalah unsur positif yang memelihara keamanan dan stabilitas strategis internasional.