AS Mainkan Demokrasi Palsu dan Injak-injak Hak Politik

2022-03-01 16:21:12  

Kantor Penerangan Dewan Negara Tiongkok dalam “Laporan Pelanggaran HAM AS Tahun 2021” yang diterbitkan hari Selasa kemarin (28/2) menunjukkan, AS memainkan demokrasi palsu dan menginjak-injak hak politik.

Laporan tersebut menyatakan, demokrasi ala AS sudah menjadi permainan transmisi kepentingan. Pemilu nasional Pilpres tahap pertama sepenuhnya dimanipulasi oleh orang-orang kaya, orang terkenal, media dan kelompok kepentingan, peserta pilpres yang didukung rakyat biasanya tidak mewakili keinginan rakyat yang sesungguhnya. Capres dari dua partai AS menghabiskan biaya iklan senilai US$14 miliar selama kampanye pilpres tahun 2020.

Menurut laporan tersebut, kekacauan dalam pilpres AS memperparah lebih lanjut polarisasi politik, sedangkan masyarakat terus terpecah-belah dan bergejolak.