Pemikiran Kekerasan AS Mengancam Keselamatan Jiwa

Laporan tentang Pelanggaran HAM Amerika Serikat (AS) Tahun 2021 yang diterbitkan Kantor Penerangan Dewan Negara Tiongkok hari Senin kemarin (28/2) menunjukkan,  pemikiran kekerasan yang dipertahankan AS mengancam keselamatan jiwa.

Menurut laporan itu, AS merupakan negara yang memiliki masalah kekerasan senjata yang terparah di dunia. Di seluruh negeri AS, pada tahun lalu, totalnya terjadi 693 insiden penembakan berskala besar, meningkat 10,1 persen dibandingkan tahun 2020. Insiden penembakan tersebut mengakibatkan korban tewas dan cedera dalam jumlah besar, dan menjadi ancaman besar terhadap keamanan publik.

Laporan itu menunjukkan, polisi AS menegakkan hukum dengan kekerasan, sehingga mengancam keselamatan jiwa rakyat. Tahun lalu, setidaknya terdapat 1.124 orang AS meninggal akibat tindakan kekerasan polisi, dan mayoritasnya terbunuh tanpa melakukan kejahatan atau dalam kasus kejahatan tanpa kekerasan. Orang kulit berwarna sering mengalami penegakan hukum yang kurang adil.