Kunjungan Pompeo ke Taiwan Mempunyai Niat Buruk

2022-03-03 11:06:58  

Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo hari Rabu kemarin (2/3) melakukan kunjungan ke Taiwan Tiongkok. Kunjungan yang dilakukan politikus tersebut tentunya berniat buruk, tapi mutlak tidak akan mengundang reaksi apa pun dan semata-mata demi kepuasan dirinya sendiri. Pihak penguasa Taiwan yang bersekongkol dengan sejumlah politisi AS tidak akan mewujudkan konspirasinya seperti apa yang disebut dengan ‘mengusahakan kemerdekaan dengan mengandalkan AS” atau “membendung perkembangan Tiongkok Daratan”.

Siapakah sosok sejati Mike Pompeo? Dialah orang yang sejak awal sudah memiliki nama buruk dan sangat tidak becus dalam menjabat sebagai Menlu AS. Dia hanya pandai menghasut atau menyebar kebohongan, dan oleh karenanya dia dinilai media sebagai ‘menlu terburuk AS sepanjang masa’, atau sering kali dicap sebagai ‘penghasut kebencian’ dan ‘mesin pembuat hoaks’.

Melalui kunjungannya ke Taiwan kali ini, di satu pihak Pompeo masih bermimpi bahwa suatu hari ia akan ‘terpilih sebagai presiden’. Di pihak lain, Pompeo berniat menggunakan kesempatan ini untuk menambah penghasilannya melalui pidatonya di Taiwan agar dapat melepaskan diri dari kondisi serba sulit sejak dikenai sanksi oleh Tiongkok pada bulan Januari tahun lalu.

Sehari sebelum kunjungannya ke Taiwan, pemerintah Joe Biden telah mengirim sebuah delegasi yang terdiri atas mantan pejabat pertahanan dan keamanan untuk berkunjung ke Taiwan. Hal ini menunjukkan, baik partai oposisi maupun partai berkuasa di AS, sama-sama memandang Taiwan sebagai ‘bidak catur’ yang dapat mendatangkan keuntungan politik atau memberikan suaranya dalam pemilihan.

Pihak penguasa Partai Progresif Demokratik Taiwan hendaknya benar-benar menyadari situasi, tidak berpikir bahwa mereka akan mendapat lebih banyak manfaat dari upaya ‘mengusahakan kemerdekaan dengan mengandalkan AS’, hanya karena sudah mendapat apa yang disebut sebagai ‘dukungan’ dari Pompeo dan oknum lainnya. Selain menghasut ketegangan situasi di Selat Taiwan dan mencelakakan rakyat Taiwan, kunjungan Pompeo kali ini tidak berarti apa pun.

Di dunia ini hanya ada satu Tiongkok, dan Taiwan adalah salah satu bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok, ini adalah kenyataan sejarah sekaligus hukum yang tak terbantahkan. Tiongkok harus bersatu, dan pasti akan bersatu, ini adalah tren sejarah yang tak dapat dihalangi. Siapa pun dari pihak AS yang dengan upayanya berkunjung ke Taiwan maupun ‘memamerkan dukungannya’ kepada Taiwan pasti akan sia-sia belaka. AS harus menaati prinsip Satu Tiongkok dan ketetapan yang tercantum dalam tiga komunike bersama Tiongkok-AS. Siapa pun tidak boleh meremehkan kebulatan hati, tekad kokoh dan kemampuan kuat rakyat Tiongkok untuk membela kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok.