Tiongkok: Selesaikan Masalah Ukraina Melalui Dialog dan Negosiasi

2022-03-03 11:15:26  

Rapat Khusus Darurat Majelis Umum PBB ke-11 melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi masalah Ukraina yang diserahkan oleh negara terkait. Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Zhang Jun menghadiri rapat dan memberikan suara abstain, dia sempat memberikan penjelasan terkait pendirian Tiongkok. 

Zhang Jun menyatakan, pendirian Tiongkok dalam masalah Ukraina adalah konsisten dan tegas. Tiongkok senantiasa berpendirian menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah berbagai negara, menyelesaikan persengketaan internasional secara damai berdasarkan asas dan prinsip Piagam PBB. Dewasa ini, hal yang paling penting ialah selekasnya meredakan situasi setempat dan menghindari konflik terus memburuk bahkan kehilangan kontrol. Rusia dan Ukraina sudah melakukan perundingan putaran pertama, meskipun terdapat perselisihan, kedua pihak tetap menunjukkan keinginan untuk terus melakukan perundingan. Tiongkok menyatakan sambutannya atas hal tersebut. 

Zhang Jun menunjukkan, aksi apapun yang diambil PBB dan berbagai pihak terkait harus berdasarkan perdamaian dan kestabilan kawasan ini, mementingkan keamanan umum berbagai pihak, dan berperan positif untuk meredakan ketegangan situasi serta mendorong penyelesaian masalah secara diplomatik. Namun yang disesalkan ialah, rancangan resolusi yang diserahkan untuk pemungutan suara itu tidak dikonsultasikan sepenuhnya kepada segenap anggota, tidak memperhatikan sejarah dan kontradiksi rumit dalam latar belakang krisis dewasa ini, tidak menekankan prinsip ketidakterpisahan atau indivisibilitas keamanan, juga tidak menonjolkan keurgenan penyelesaian politik dan upaya diplomasi. Semua itu tidak sesuai dengan pendirian Tiongkok, Tiongkok terpaksa mengajukan suara abstain terhadap rancangan resolusi tersebut. 

Zhang Jun menekankan, penyelesaian final krisis Ukraina harus mengesampingkan mentalitas Perang Dingin, mengesampingkan logika memelihara keamanan sendiri dengan merugikan keamanan negara lain, serta mengesampingkan tindakan ekspansi militer dengan alasan menjaga keamanan kawasan. Seharusnya mementingkan dan menghormati keprihatinan keamanan rasional berbagai negara, membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan melalui perundingan. Selalu memberikan tekanan, sanksi dan menciptakan konfrontasi hanya akan merumitkan situasi dan menyebarkan dampak negatif krisis kepada lebih banyak negara. Tiongkok mengimbau masyarakat internasional untuk bersikap bertanggung jawab, mendorong berbagai pihak terkait kembali ke rel penyelesaian politik serta mengupayakan penyelesaian masalah Ukraina melalui dialog dan negosiasi. Tiongkok bersedia berperan konstruktif demi tujuan ini.