Kemenlu Tiongkok: AS Kembali Fitnah Tiongkok dengan Isu Xinjiang

2022-03-03 11:14:38  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers rutin hari Rabu kemarin (2/3) menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS kembali memfitnah Tiongkok dengan kebohongan terkait Xinjiang. Hal itu telah membocorkan niat AS yang sebenarnya, yaitu merusak kestabilan dan pembangunan Tiongkok dengan isu Xinjiang, namun kebohongan dan rumor pasti akan hancur di hadapan kenyataan dan kebenaran. 

Wang Wenbin menyatakan, Tiongkok mengecam tindakan AS yang kembali menyebarkan kebohongan dan memfitnah Tiongkok. Definisi terhadap ‘genosida ras’ berdasarkan “Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida” yang diluluskan PBB pada bulan Desember 1948 berarti, kekejaman yang dilakukan untuk memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok tertentu. Sejak berdiri, AS telah melakukan pemusnahan massal terhadap suku Indian, sehingga jumlah penduduk orang Indian yang awalnya berjumlah 5 juta orang pada tahun 1492 menurun tajam sampai 250 ribu orang pada awal abad ke-20, inilah genosida ras yang sesungguhnya. Sejarawan penduduk asli AS menunjukkan, setiap pasal yang menguraikan contoh kejahatan genosida ras dalam “Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida” dapat ditemukan dalam tindak kejahatan AS terhadap orang Indian. 

Wang wenbin menunjukkan, jumlah penduduk di daerah Xinjiang Tiongkok bertambah 4 kali lipat selama 60 tahun ini, jumlah penduduk etnis Uyghur meningkat dari 2,2 juta orang sampai sekitar 12 juta orang. Apa yang disebut dengan ‘genosida ras’ terhadap Xinjiang sama sekali adalah kebohongan dan tidak bermoral. Justru pemerintah AS sendirilah yang membuat dan menyebarkan kebohongan terkait Xinjiang. 

Biang kerok di belakangnya adalah kekuatan anti Tiongkok di dalam negeri AS. Kebohongan terkait Xinjiang itu dilontarkan oleh Mike Pompeo pada masa akhir pemerintahan Trump. Meskipun perkataan itu tidak dapat dipercaya, tetapi Pompeo tetap menggunakannya sebagai alat pemfitnah Tiongkok. Setelah pemerintah Biden naik takhta, mereka tidak pernah membersihkan kebohongan dan rumor yang memfitnah Tiongkok, malah terus membuat kebohongan dengan tujuan merusak kesatuan bangsa Tiongkok dan menyabot pembangunan Tiongkok.

Wang Wenbin menyatakan, pintu Xinjiang terbuka, Tiongkok menyambut tokoh-tokoh mancanegara yang bersikap adil untuk berkunjung dan melakukan pertukaran ke Xinjiang. Tindakan politikus AS yang menyebarkan kebohongan terkait Tiongkok hanya akan menjatuhkan reputasinya sendiri dan membocorkan niat jahatnya kepada seluruh dunia.