Setelah Sukses Menjadi Tuan Rumah Paralimpiade Musim Dingin, Olahraga Es dan Salju Penyandang Disabilitas Tiongkok Berkembang dengan Cepat

 Bagi seorang penyandang disabilitas, olahraga merupakan salah satu cara untuk memulihkan kebugaran tubuh, juga adalah alat untuk membantu mereka berintegrasi ke dalam masyarakat. Dibandingkan dengan negara-negara yang olahraga es dan saljunya kuat, Tiongkok relatif terlambat dan terbelakang dalam mengembangkan cabor yang termasuk Paralimpiade Musim Dingin. Suksesnya Beijing menjadi tuan rumah Paralimpiade Musim Dingin telah mendatangkan peluang yang besar.

Kepala Sekolah Peizhi di Provinsi Jiangxi, Qing Wenying memperkenalkan bahwa floor curling memperhatikan kerja sama dan strategi antar rekan setim, sementara itu, bagi anak-anak spesial, masalah terbesar yang mereka hadapi adalah halangan dalam komunikasi interpersonal, maka olahraga ini sangat cocok untuk anak-anak penyandang disabilitas intelektual. Setelah dimasukkan ke dalam aktivitas sekolah, floor curling dengan cepat digemari oleh anak-anak.

Bukan hanya di Jiangxi, beberapa sekolah pendidikan khusus di Mongolia Dalam dan Henan juga menerapkan pelajaran olahraga es dan salju. Provinsi Hebei memasukkan olahraga es dan salju Paralimpiade ke dalam pembelajaran rutin sekolah pendidikan khusus sejak tahun 2018. 

Berbagai tempat juga mengadakan kegiatan olahraga penyandang disabilitas di musim dingin sesuai dengan kondisi yang berbeda-beda, termasuk pengalaman program Paralimpiade Musim Dingin, kompetisi olahraga es dan salju, latihan kebugaran fisik dan lain sebagainya.