Fakta Kuat! AS Adalah Penggenosida yang Sebenarnya

2022-03-04 14:45:53  


Situs web Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Rabu lalu (2/2) mengeluarkan sebuah artikel yang berjudul “Kenyataan Sejarah dan Fakta Riil Kejahatan Genosida AS terhadap Orang Indian”. Artikel ini secara konkret memaparkan proses tragis orang-orang Indian yang digenosida baik dari fisik maupun kebudayaannya, dengan fakta kuat menunjukkan kepada dunia berbagai kejahatan AS yang melanggar HAM.




Pemusnahan, pengusiran dan asimilasi… sejak berdiri, melalui berbagai cara yang kejam, AS secara sistemik merampas hak hidup, hak politik, hak ekonomi dan hak budaya orang Indian. Baik dari segi hukum internasional maupun hukum dalam negeri, tindakan yang dilakukan AS terhadap orang Indian benar-benar adalah genosida.

Menurut data statistik , jumlah populasi Indian yang dari 5 juta orang pada tahun 1492 telah menurun tajam sampai 250 ribu orang pada awal abad ke-20. Seiring dengan menurun tajamnya populasi etnis Indian, AS juga secara paksa melakukan asimilasi dan genosida kebudayaan yang sangat keterlaluan, secara menyeluruh merampas hak otonom etnis Indian sehingga ekonominya menjadi yang termiskin; menghapus budaya Indian dan melarang anak-anak Indian berbicara bahasa daerah, hal mengakibatkan orang-orang Indian AS sampai saat ini masih menghadapi krisis kehidupan dan perkembangan yang sangat serius. Lingkungan hidup memburuk, kekurangan jaminan sosial, kedudukan politik yang rendah…status lemah orang Indian semakin dikukuhkan.

AS selalu menjuluki dirinya sebagai ‘guru HAM’, dengan semaunya mengintervensi urusan intern dan keadaan HAM negara lain, tapi dengan sekuat tenaga menutupi keadaan buruk HAM-nya sendiri, hal ini telah mendapat kecaman luas dari masyarakat internasional. Banyak negara mengecam keras kejahatan genosida dan pelanggaran HAM terhadap etnis Indian yang dilakukan AS melalui Dewan HAM PBB, mereka mendesak AS untuk sungguh-sungguh introspeksi dan membetulkan kesalahannya.

Menghadapi suara kecaman yang tak pernah habis, pemerintah AS sebaiknya tidak berpura-pura tak mendengar. Dia harus memandang kejahatan genosida yang dilakukannya terhadap orang Indian dengan tepat. Tak peduli bagaimana ia memainkan standar gandanya dalam masalah HAM, catatan sejarah dan sejumlah besar fakta telah membuktikan, genosida adalah noda dalam sejarah AS yang selamanya tak akan dapat dihapus. Topeng pembela HAM palsu AS telah jatuh dan retak.