Xi Jinping Adakan Pertemuan Virtual dengan Pemimpin Prancis dan Jerman

2022-03-09 13:56:26  

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, di Beijing pada Selasa kemarin (8/3).

Xi Jinping menunjukkan, dunia kini sedang mengalami perubahan besar-besaran dan pandemi abad ini, menghadapi tantangan global, kita perlu kerja sama global. Tiongkok dan Eropa berpandangan sama di banyak bidang seperti mengusahakan perdamaian, pembangunan dan mendorong kerja sama. Semua pihak harus bertindak sebagai negara yang bertanggung jawab, memberikan lebih banyak kestabilan dan kepastian kepada dunia yang sedang bergejolak. Kedua pihak hendaknya meningkatkan dialog dan kerja sama, mendorong hubungan Tiongkok-Eropa berkembang mantap dan jauh. Perkembangan Tiongkok mendatangkan peluang bagi kerja sama Tiongkok-Eropa, kedua pihak hendaknya terus berprinsip saling menguntungkan dan menang bersama, memperdalam kemitraan hijau dan digital serta kerja sama pragmatis di berbagai bidang. Kedua pihak hendaknya mempertahankan multilateralisme dan mendorong agenda utama global.



Macron dan Scholz mengucapkan selamat kepada Tiongkok yang telah sukses menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin Beijing. Dunia kini menghadapi banyak tantangan, beraksi sendirian hanya akan memperburuk situasi. Pihak Eropa mementingkan peran penting dan peran positif Tiongkok dalam urusan internasional, bersedia mempererat kerja sama dengan Tiongkok, bersama menyelesaikan tantangan utama global seperti perubahan iklim dan kesehatan umum. Pihak Eropa bersedia bersama Tiongkok, menyelenggarakan Pertemuan Pemimpin Eropa-Tiongkok, mendorong hubungan Prancis-Tiongkok, Jerman-Tiongkok, serta Eropa-Tiongkok terus berkembang maju.


Kedua pihak terutama bertukar pendapat mengenai situasi Ukraina dewasa ini.

Macron dan Scholz memperkenalkan pandangan dan pendirian pihak Eropa terhadap situasi Ukraina dewasa ini dan menyatakan bahwa Eropa sedang menghadapi krisis yang paling serius sejak Perang Dunia II. Prancis dan Jerman mendukung penyelesaian masalah melalui perundingan untuk memberikan kesempatan kepada perdamaian. Mereka menyatakan terima kasih atas usulan Tiongkok terkait situasi kemanusiaan serta bersedia bersama Tiongkok meningkatkan konsultasi dan negosiasi, mendorong perundingan, serta menghindari peningkatan situasi yang dapat mengakibatkan krisis kemanusiaan menjadi lebih serius.

Xi Jinping menekankan, situasi Ukraina dewasa ini sangat mengkhawatirkan, Tiongkok sangat menyesalkan keadaan Benua Eropa yang kembali terjerumus dalam peperangan. Tiongkok berpendirian bahwa kedaulatan dan keutuhan berbagai negara harus dihormati, asas tujuan dan prinsip Piagam PBB harus ditaati, dan keprihatinan keamanan rasional berbagai negara harus dipentingkan, segala usaha yang menguntungkan penyelesaian krisis secara damai harus mendapat dukungan. Hal yang paling urgen dewasa ini ialah mencegah agar situasi tidak semakin memburuk bahkan kehilangan kontrol. Tiongkok menghargai usaha yang dilakukan Prancis dan Jerman untuk situasi Ukraina, bersedia memelihara konsultasi dan koordinasi dengan pihak Prancis, Jerman dan Eropa, serta memainkan peranan positif bersama masyarakat internasional berdasarkan kebutuhan berbagai pihak terkait.

Xi Jinping menekankan, semua pihak hendaknya bersama-sama mendukung perundingan perdamaian Rusia-Eropa, mendorong kedua pihak memelihara arus perundingan, serta mengatasi kesulitan untuk mencapai hasil dan mewujudkan perdamaian. Hendaknya mengimbau berbagai pihak untuk semaksimal mungkin menahan diri dan mencegah terjadinya krisis kemanusiaan besar-besaran. Tiongkok mengajukan 6 usulan mengenai situasi kemanusiaan Ukraina dan bersedia lebih lanjut menyediakan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina. Hendaknya berupaya bersama mengurangi dampak akibat krisis. Sanksi terkait pasti akan mempengaruhi kestabilan moneter, energi, transportasi dan rantai pasokan di seluruh dunia serta memperlambat ekonomi dunia yang sedang berkembang sulit di bawah pandemi, hal ini tidak menguntungkan pihak manapun. Semua pihak hendaknya memprakarsai pandangan keamanan yang bersama, komprehensif, bekerja sama dan berkelanjutan. Tiongkok mendukung Prancis dan Jerman untuk bertolak dari kepentingan Eropa sendiri, mempertimbangkan keamanan Eropa yang berjangka panjang, mempertahankan strategi diri, serta mendorong pembentukan kerangka keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan. Tiongkok menyambut Eropa, Rusia, Amerika dan NATO untuk melakukan dialog yang setara.

Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah nuklir Iran.