Kemenlu Tiongkok:Sanksi Sepihak Hanya Akan Mendatangkan Situasi “Kedua Pihak Kalah” atau “Kalah Semuanya”

2022-03-10 10:13:29  

Berkaitan dengan perihal Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) yang mengumumkan pelaksanaan sanksi terhadap energi Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (9/3) menyatakan bahwa Tiongkok dengan tegas menentang sanksi sepihak yang tidak berdasar pada hukum internasional, sanksi terkait hanya akan mendatangkan situasi “kedua pihak kalah” atau “kalah semuanya”, secara lebih lanjut memperburuk perselisihan dan konfrontasi.

Dilaporkan, Presiden AS Joe Biden baru-baru ini mengumumkan larangan mengimpor minyak mentah, gas alam dan energi lainnya dari Rusia, Komisi Eropa juga mengumumkan bahwa tahun ini mereka akan mengurangi 2/3 impor gas alam dari Rusia, secara perlahan-lahan mengurangi ketergantungan terhadap energi Rusia, sedangkan Inggris mengumumkan, akan berangsur-angsur berhenti mengimpor minyak mentah dari Rusia sebelum akhir tahun 2022.

Terkait hal tersebut, Zhao Lijian mengatakan bahwa mengenakan sanksi dengan sembarangan tidak akan mendatangkan perdamaian dan keamanan, hanya akan mengakibatkan kesulitan yang lebih serius kepada ekonomi dan kesejahteraan negara terkait, mendatangkan situasi “kedua pihak kalah” atau “kalah semuanya”, secara lebih lanjut memperburuk perselisihan dan konfrontasi. Tiongkok dan Rusia selalu memelihara hubungan kerja sama energi yang baik, kedua pihak akan terus mengadakan kerja sama perdagangan normal yang meliputi minyak mentah dan gas alam, berdasarkan semangat saling menghormati, setara dan saling menguntungkan.

Belakangan ini, juru bicara Gedung Putih memperingatkan pihak Tiongkok untuk memberikan sanksi terhadap Rusia, jika tidak, mereka akan mengambil tindakan balasan terhadap Tiongkok. Terkait hal tersebut, Zhao Lijian menunjukkan, sanksi bukanlah cara yang efektif untuk menyelesaikan masalah. Tiongkok dengan tegas menentang berbagai sanksi sepihak dan yurisdiksi lengan panjang pihak AS. Dalam urusan masalah Ukraina dan hubungan dengan Rusia, pihak AS seharusnya menanggapi kekhawatiran Tiongkok dengan serius, tidak boleh merugikan kepentingan Tiongkok dengan cara apapun. Tiongkok akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan sah perusahaan dan warga Tiongkok.