Wang Yi Adakan Pertemuan Virtual dengan Menlu Prancis dan Italia secara Terpisah

2022-03-11 13:00:03  


 Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Kamis kemarin (10/3) secara terpisah mengadakan pertemuan virtual dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio, mereka bertukar pendapat mengenai keadaan Ukraina.






Saat mengadakan pertemuan dengan Jean-Yves Le Drian, Wang Yi menyatakan bahwa pemimpin Tiongkok, Prancis dan Jerman telah sukses mengadakan KTT virtual pada hari Selasa lalu (8/3), mereka bertukar pendapat secara mendalam mengenai masalah Ukraina dan mendorong perkembangan Tiongkok dan Eropa. Ketiga pihak hendaknya bersama-sama mewujudkan kesepahaman penting yang dicapai ketiga pemimpin negara. Rusia dan Ukraina sudah mengadakan tiga putaran perundingan, meskipun di antara kedua pihak masih terdapat perselisihan yang menonjol, namun setiap mengadakan perundingan, perselisihan akan berkurang sedikit, dan harapan akan perdamaian akan bertambah sedikit, tujuan gencatan senjata dapat melangkah maju setahap. Tiongkok berharap masyarakat internasional dapat terus mendorong dan mendukung perundingan Rusia dan Ukraina, serta menciptakan lingkungan dan kondisi yang dibutuhkan untuk tujuan ini. Tiongkok selalu berpendirian untuk menggunakan sanksi secara bijaksana dan menentang sanksi sepihak dan yurisdiksi lengan panjang yang tidak berdasar pada hukum internasional.



Jean-Yves Le Drian menjelaskan pendirian Prancis dalam masalah Ukraina, menyatakan bahwa berbagai pihak harus bergandengan tangan untuk segera mewujudkan gencatan senjata, mengambil tindakan untuk menghindari terjadinya krisis kemanusiaan di Ukraina, dan mendorong penyelesaian masalah melalui jalur diplomatik. Pihak Prancis mendukung upaya pendorongan perdamaian dan bersedia terus mengadakan kerja sama dengan pihak Tiongkok di Dewan Keamanan PBB.



Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah nuklir Iran.

Saat mengadakan pertemuan dengan Luigi Di Maio, Wang Yi menyatakan bahwa belakangan ini, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan KTT virtual dengan pemimpin Prancis dan Jerman, secara jelas menunjukkan bahwa kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara harus dihormati, tujuan dan prinsip Piagam PBB harus ditaati, keprihatinan keamanan sah semua negara harus diperhatikan, dan semua usaha yang bermanfaat untuk menyelesaikan krisis perdamaian harus didukung. “Empat Keharusan” tersebut adalah pendirian paling otoritatif Tiongkok mengenai masalah Ukraina. Tiongkok akan mempertahankan pendirian tersebut, meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, dan terus memainkan peran konstruktif untuk mendorong perdamaian. Negara-negara Eropa harus mengadakan diskusi yang mendalam dan komprehensif dengan pihak Rusia menurut prinsip keamanan tidak terpisahkan dan berdasar pada perjanjian yang telah dicapai saat ini, membentuk kerangka keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan.




Luigi Di Maio menyatakan bahwa pihak Italia mengharapkan Tiongkok dapat memainkan peran yang selayaknya untuk perdamaian internasional. Italia sangat memperhatikan enam usulan kemanusiaan yang diajukan Tiongkok dan bersedia meningkatkan koordinasi dengan Tiongkok. Sistem keamanan Eropa perlu semua pihak bernegosiasi secara setara untuk mewujudkan kemenangan bersama.



Wang Yi menyatakan, Tiongkok selalu memandang dan mengembangkan hubungan Tiongkok dan Eropa secara positif, dan berharap Uni Eropa dapat menjunjung kemandirian strategis, serta membentuk persepsi dan kebijakan yang lebih mandiri dan objektif terhadap Tiongkok.



Luigi Di Maio mengucapkan selamat atas kesuksesan Olimpiade Musim Dingin Beijing, memuji semangat Olimpiade yang telah dikembangkan di Tiongkok, dan menyatakan bahwa pihak Italia menantikan hasil positif yang dicapai dari pertemuan pemimpin Tiongkok dan Eropa.