Kemenlu Bantah Kabar Palsu yang Disebarkan AS dalam Masalah Ukraina

Jubir Kemenlu Tiongkok Zhao Lijian hari Senin kemarin (14/3) menunjukkan, belakangan ini, AS berkali-kali menyebarluaskan kabar palsu mengenai Tiongkok dalam masalah Ukraina, memiliki niat yang buruk.

Dikabarkan, pejabat terkait AS mengatakan, pihak Rusia telah mengajukan permintaan bantuan militer kepada Tiongkok. Selain itu, Asisten Presiden AS untuk Urusan Keamanan Negara Jake Sullivan menyatakan, AS sedang mencatat intensitas Tiongkok dalam memberikan dukungan ekonomi atau material kepada Rusia, dan kepada Tiongkok menyatakan bahwa menghindari sanksi pasti ada konsekuensinya.

Terkait hal itu, Zhao Lijian menyatakan, hal yang paling penting saat ini ialah, berbagai pihak sebaiknya menahan diri dan meredakan situasi, bukannya menambah bahan bakar ke dalam api, seharusnya mendorong penyelesaian diplomatik, bukannya membuat situasi menjadi lebih parah.

Pendirian Tiongkok dalam masalah Ukraina adalah konsisten dan jelas, Tiongkok selalu berpendirian objektif dan adil, berdasarkan fakta dan kebenaran isu terkait, secara mandiri mengambil keputusan dan menyatakan pendapat. Dalam masalah Ukraina, kabar palsu apapun yang berupaya mencoreng Tiongkok dan mendistorsi upaya Tiongkok semuanya bertujuan untuk mengalihkan konflik dan memprovokasi konfrontasi untuk mendapat keuntungan. Hal ini tidak bertanggung jawab dan tidak bermoral.