Anggota Dewan Negara Tiongkok merangkap Menteri Luar Ngeri, Wang Yi mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada hari Senin kemarin (14/3).
Wang Yi menyatakan, Tiongkok dan Indonesia sama-sama merupakan negara berkembang besar dan ekonomi baru, kedua pihak hendaknya memperdalam kepercayaan strategis dan kerja sama pragmatis di bawah pimpinan kedua pemimpin negara, memainkan peranan positif demi memelihara perdamaian serta kestabilan internasional dan regional. Retno menyatakan, Indonesia sangat mementingkan pengembangan hubungan dengan Tiongkok dan bersedia bersama Tiongkok mendorong hubungan kedua negara meningkat ke jenjang yang lebih tinggi.
Kedua pihak secara fokus bertukar pendapat mengenai situasi Ukraina. Retno menyatakan, Indonesia dengan tegas menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah negara lain, mengimbau agar segera menghentikan peperangan, mendorong dialog, dan meredakan ketegangan situasi, mencegah terjadinya krisis kemanusiaan. Indonesia bersedia meningkatkan konsultasi dan koordinasi dengan Tiongkok terkait hal ini. Sebagai negara ketua G20, Indonesia berpendapat, cita-cita awal berdirinya G20 ialah mendorong kerja sama internasional, maka seharusnya lebih memfokuskan ekonomi makro dan urusan pembangunan.
Wang Yi menguraikan pendirian konsisten Tiongkok dalam masalah Ukraina, dan menyatakan bahwa Tiongkok akan melaksanakan gagasan Presiden Xi yaitu “empat keharusan”, dengan caranya sendiri memainkan peranan konstruktif untuk meredakan situasi, mendorong perundingan perdamaian dan mencegah terjadinya krisis kemanusiaan. Sanksi sepihak hanya akan memperumit situasi dan mempergawat konfrontasi. Konsultasi dan negosiasi adalah kecerdasan politik dan tradisi diplomasi negara Timur, fakta membuktikan bahwa cara ini sangat efektif. Tiongkok bersedia bersama Indonesia terus berupaya mendorong perundingan perdamaian.
Wang Yi menekankan, di bawah situasi dewasa ini, kedua pihak hendaknya lebih menghargai perdamaian dan kestabilan di Asia Timur dan kawasan Asia Pasifik. Selama beberapa tahun ini, di kawasan ini telah terbentuk struktur kerja sama regional dengan ASEAN sebagai intinya, hal ini sangat penting. Tiongkok dengan tegas mendukung sentralitas ASEAN, mendukung peningkatan dan perluasan struktur kerja sama regional dengan ASEAN sebagai intinya. Tiongkok menyambut negara di luar wilayah untuk memainkan peranan positif mereka demi perdamaian dan kestabilan kawasan ini, tapi tidak akan mengizinkan mereka menciptakan kegoncangan dan ketegangan di kawasan ini, tidak mengizinkan mereka untuk membawa konfrontasi antar kubu berbeda ke dalam kawasan ini, dan tidak mengizinkan mereka memanfaatkan negara kecil dan menengah sebagai alat konfrontasi negara besar.