Ekonomi Tiongkok Cenderung Baik

2022-03-18 13:07:29  


Rapat bertema Komite Pembangunan dan Stabilitas Keuangan Dewan Negara Tiongkok yang digelar hari Rabu (16/3) menanggapi sejumlah masalah yang menjadi perhatian publik, antara lain ekonomi makro, pasar properti, saham perusahaan Tiongkok, dan ekonomi platform. Analis menunjukkan, rapat tersebut secara tepat waktu dan akurat mengeluarkan sinyal positif pemerintah Tiongkok mengenai ekspektasi stabil, investasi asing yang stabil dan pembangunan stabil, dan dengan kuat meningkatkan keyakinan investor dalam maupun luar negeri Tiongkok.

Sebenarnya, selama bebarapa tahun ini, ekonomi Tiongkok memperlihatkan kemampuan penanggulangan risiko dan daya hidupnya yang amat besar. Pada tahun 2020, Tiongkok adalah satu-satunya ekonomi utama dunia yang mewujudkan pertumbuhan plus di tengah wabah Covid-19.  Laju pertumbuhan ekonomi sebesar 8,1% di tahun 2021 cukup menonjol.

Saat ini, pemulihan ekonomi Tiongkok masih maju berkembang dengan mantap. Menurut data terbaru, pemulihan ekonomi Tiongkok pada 2 bulan pertama tahun ini lebih baik daripada prediksi, dan ini meletakkan dasar yang kukuh bagi ekonomi sepanjang tahun 2022.

Di antaranya, pemulihan di sektor konsumsi telah meningkat secara signifikan. Dalam pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 8,1%, pengeluaran konsumsi terakhir menyumbangkan 5,3% poin, tingkat kontribusinya mencapai 65.4%, dan menjadi kekuatan terbesar untuk mendorong ekonomi.


Selain itu, pada 2 bulan pertama tahun ini, produksi industri, investasi dan ekspor-impor pun meningkat relatif cepat, disertai pula dengan kestabilan lapangan kerja dan harga komoditi. Hal ini menyatakan bahwa tren perkembangan ekonomi Tingkok stabil, sedangkan situasi pokok  ekonomi yang baik belum dan tidak akan berubah. Kesemuanya ini diperkirakan akan menguntungkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang ditargetkan sebesar 5,5% di tahun 2022, dan akan mewujudkan keyakinan “pertumbuhan pesat di atas dasar yang tinggi”.

Kini wabah masih merebak di dunia, situasi internasional bergejolak, dan dasar pemulihan ekonomi Tiongkok pun belum kokoh. Tiongkok perlu melakukan pengaturan kebijakan yang mantap untuk menghadapi sejumlah faktor ketidakpastian dari dalam dan luar negeri. 

Dunia internasional melihat bahwa ruang dan alat kebijakan makro Tiongkok memadai. Pasar memperkirakan bahwa intensitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Tiongkok tak akan diperlemah. Sistem finansial akan “menyalurkan darah” kepada ekonomi riil dengan lebih baik, untuk mendorong sirkulasi yang baik, melindungi pembangunan berkelanjutan eknomi Tiongkok secara stabil, sekaligus membantu menyampaikan ‘kehangatan’ rehabilitasi ekonomi Tiongkok kepada seluruh dunia.