Detail Peristiwa Kejatuhan Pesawat Penumpang China Eastern Airline Diumumkan, Belum Temukan Penumpang Hidup

2022-03-22 22:42:05  

Pukul 21:00 Selasa malam hari ini, Kementerian Penanganan Darurat Nasional Tiongkok menggelar jumpa pers, dan mengumumkan kemajuan penyelidikan seputar peristiwa kejatuhan pesawat penumpang China Eastern Airline dan menjawab pertanyaan yang menjadi perhatian masyarakat umum.

Direktur Kantor Keamanan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) Zhu Tao di depan jumpa pers itu melaporkan, penerbangan dengan kode sandi MU5735 China Eastern berangkat dari kota Kunming pada pukul 13:16 kemarin siang (21/3), memasuki zona administrasi kota Guangzhou dalam ketinggian jelajah 8900 meter pada pukul 14:17. Kemudian pada pukul 14:20 pemandu lalu lintas udara menemukan bahwa ketinggian pesawat menurun drastis, dan segera mencoba memanggil kru pesawat tapi gagal mendapat respon, pukul 14:23 sinyal radar pesawat hilang. Setelah itu pesawat tersebut dikonfirmasi sudah jatuh pada kabupaten Tengxian, kota Wuzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi. Hingga saat ini, petugas SAR masih belum menemukan penumpang yang hidup, pihak kepolisian sudah melakukan pengendalian penutupan terhadap tempat kejadian kecelakaan.

Tercatat 123 penumpang (tiada WNA), dan 9 kru pesawat (3 pilot, 5 pramugara dan 1 petugas keamanan). Terhitung hingga saat ini belum ditemukan penumpang yang masih hidup dalam pesawat. Pesawat yang jatuh itu diimpor pada 22 Juni tahun 2015, terhitung hingga terjadinya kecelakaan,pesawat tersebut secara akumulatif menjalani 8986 kali penerbangan dengan waktu total mencapai 18.239 jam.

Setelah kecelakaan itu terjadi, berdasarkan Rancangan Penanganan Darurat Kecelakaan Penerbangan Wahana Penerbangan Sipil Nasional, Tiongkok sudah mendirikan komando penanganan darurat nasional yang dikepalai oleh Direktur CAAC Feng Zhenglin. Sejauh ini pekerjaan pertolongan dan pencarian darurat tetap berlangsung, pekerjaan penyelidikan tahap awal di tempat kejadian pun sudah dimulai.