Wang Yi: Tiongkok Datang Demi “Bermitra” “Bersolidaritas” “Keadilan” dan “Pembangunan”

2022-03-22 16:25:56  

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi menghadiri jumpa pers KTT Menlu Organisasi Kerjasama Islam (OIC) di Islamabad pada hari Senin kemarin (21/3).

Wang Yi mengatakan ini adalah pertama kalinya menghadiri KTT Menlu OIC selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok, hal ini sepenuhnya mencerminkan keinginan keras Tiongkok dan negara-negara Islam untuk memperdalam kerjasama.

Wang Yi menyatakan, tema utama KTT Menlu OIC ialah “bermitra mewujudkan solidaritas, keadilan dan perkembangan”, di bawah situasi internasional dewasa ini, tema ini berarti penting dan istimewa. Empat kata kunci di antaranya justru adalah tujuan Tiongkok untuk menghadiri KTT, juga merupakan kesepahaman Tiongkok dengan para sahabat Muslim.

Tiongkok datang demi “bermitra”. Hubungan Tiongkok dengan dunia Islam bersejarah lama, kedua pihak memiliki nilai yang mirip dan misi sejarah yang bersama. Dalam perjalanan kebangkitan kembali dua peradaban jaya tersebut, Tiongkok bersedia bersama para sahabat dunia Islam, saling memahami, saling mendukung, saling membantu, dan bermitra untuk menuju masa depan.

Tiongkok datang demi “bersolidaritas”. Kerjasama Tiongkok dengan dunia Islam adalah bagian penting kerjasama Selatan-Selatan, menghadapi perubahan besar dan pandemi yang belum pernah ada selama seabad ini, Tiongkok dan dunia Islam perlu bersolidaritas lebih erat, membentuk pendirian bersama, mengeluarkan suara bersama dan memelihara kepentingan bersama.

Tiongkok datang demi “keadilan”. Dunia ini tidak damai. Peraturan mekanisme dan hubungan internasional sedang menghadapi tantangan berat. Kami bersedia bersama sahabat dunia Islam, melaksanakan multilateralisme sesungguhnya, memelihara kedaulatan, kemerdekaan dan martabat bangsa berbagai negara, melindungi piagam dan asas tujuan PBB serta memelihara kesetaraan dan keadilan hubungan internasional.

Tiongkok datang demi “pembangunan”. Kerjasama Tiongkok dengan berbagai negara Islam berpotensi besar, memiliki keunggulan yang saling mengisi dan ruangan yang luas. Kami bersedia bersama para sahabat, membangun bersama “Sabuk dan Jalan” yang berkualitas tinggi, mempercepat revitalisasi masing-masing, memberikan kontribusi demi mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dunia.