Kelas Antariksa: Teknik Ikat Celup, Perpaduan Luar Biasa dari Kebudayaan Tradisional dan Teknologi Modern

2022-03-23 16:43:33  

Pada tanggal 23 Maret sore hari ini, para kru wahana antariksa Shenzhou-13 dijadwalkan akan membuka kelas sains kedua di kabin stasiun luar angkasa Tiongkok yakni Tiangong. Dalam kesempatan ini, ketiga astronot Tiongkok akan menampilkan teknik ikat celup, salah satu kerajinan tangan unik Tiongkok di Tiangong. Mari kita simak bersama seperti apa teknik ikat celup di ruang angkasa ini.

Wang Yaping, astronot wanita dari tiga astronot tersebut pertama-tama menunjukkan perbedaan nyata dari memeras handuk di antariksa dengan di bumi. Dalam kondisi mikro gravitasi, terlihat fenomena ajaib air yang terhisap ke permukaan tangan. Guru Wang Yaping menjelaskan penyerapan kapiler sebelum melanjutkan penjelasannya tentang teknik ikat celup kain.

Seusai langkah-langkah di atas, Wang mulai menampilkan bagaimana melakukan kerajinan ikat celup di antariksa. Pertama-tama, Wang mempersiapkan benang, tali dan sejumlah alat lainnya untuk melakukan pengikatan, penjahitan dan penjepitan terhadap kain sebelum pencelupan warna. Bagian yang diikat dan dijahit atau dijepit itu akan terhindar dari celupan warna sehingga warna aslinya akan tetap terjaga. Pewarnaan akan dilakukan setelah pengikatan dengan bahan racikan akar Banlangen atau akar isatis.

Seusai pencelupan warna, bagian-bagian yang terikat tadi akan dibuka sehingga terlihatlah hasil karya ikat celup yang berwarna natural dan berlapis-lapis.

Teknik ikat celup memiliki sejarah lama di Tiongkok, bahkan sejarahnya dapat dilacak hingga masa Dinasti Dongjin (tahun 317-420) dan kemudian secara luas digunakan untuk pembuatan pakaian wanita pada masa selanjutnya. Pada masa Dinasti Tang (618-907), kain dari hasil ikat celup menjadi sangat populer. Pada 2006, setelah diratifikasi oleh Dewan Negara Tiongkok, kerajinan ikat celup menjadi warisan budaya tak benda tingkat nasional. Pengajaran teknik ikat celup di ruang angkasa telah memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menambah pengetahuan mereka tentang kebudayaan tradisional bangsa, dan juga telah memberikan peluang untuk bersama-sama menyaksikan perpaduan luar biasa dari kebudayaan tradisional dan teknologi modern.