“Kerajaan Kebohongan” Rayakan Konflik Rusia-Ukraina

2022-03-23 10:51:06  


 “Sejak konflik Rusia-Ukraina terjadi, Pentagon (Departemen Pertahanan AS), K Street, perusahaan militer bahkan seluruh gedung Kapitol AS sedang diam-diam mengadakan perayaan.” Komentar dari mantan analis Pentagon Franklin C. Spinney ini telah menunjukkan bahwa AS adalah penerima keuntungan terbesar dari konflik Rusia-Ukraina.



Seperti analisa Spinney, konflik Rusia-Ukraina adalah hasil manipulasi politik. AS sebagai biang kerok krisis Ukraina tidak hanya membuat Kompleks Militer-Industrinya (MIC) meraih banyak duit, bahkan terus mengenakan sanksi kepada Rusia dan menghalangi langkah Eropa untuk mengejar kemandirian strategisnya demi memperkuat status hegemoni ala AS-nya.

Krisis Ukraina sekali lagi membuktikan bahwa AS adalah “biang keladi” keguncangan dunia. Si pelaku ini mengabaikan tanggung jawabnya, bahkan kembali menimpakan kesalahan kepada negara lain. Baru-baru ini, harian The New York Times berkali-kali menyebarkan kabar palsu bahwa Tiongkok telah mengetahui aksi militer Rusia dari awal dan “meminta Rusia untuk bertindak setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing”. Dikabarkan, “pejabat yang tidak diketahui namanya” yang dilansir New York Times itu berasal dari Komite Keamanan Nasional Gedung Putih. Politikus dan media AS bersekongkol dan membuat kebohongan untuk menimpakan kesalahan kepada Tiongkok dan menabur perselisihan antara Tiongkok dan Rusia, cara seperti ini tidak asing lagi bagi masyarakat internasional.

 

Sejarah menunjukkan, jika AS tidak terus mendorong ekspansi NATO ke Timur dan menyalurkan senjata kepada Ukraina serta merebut ruang kehidupan strategis Rusia, mana mungkin situasi Ukraina akan berkembang sampai tahap seperti saat ini? Mana mungkin Rusia mengambil tindakan balasan militer secara terpaksa? Kini, si biang kerok krisis malah mengklaim bahwa Rusia beraksi dengan “dukungan” dari Tiongkok, perkataan ini memutarbalikkan fakta dan sepenuhnya adalah fitnah.

Orang yang menyiram minyak ke dalam api menyerang dan memfitnah orang yang berusaha memadamkan api, tindakan ini sangat tidak terpuji dan tidak bertanggung jawab. Dunia sudah melihat dengan jelas, AS si “Kerajaan Kebohongan” justru adalah biang kerok krisis Ukraina yang sebenarnya.