AS Kembali Buat Kebohongan Terkait Xinjiang

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers rutin yang diadakan hari Selasa kemarin (22/03) membantah kebohongan yang dibuat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken seputar Xinjiang, mendesak AS untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah sistematisnya sendiri dan masalah HAM jangka panjangnya, jangan diri sendiri sakit namun malah memberikan resep kepada orang lain, terlebih tidak boleh merusak HAM negeri lain dengan kedok HAM.

Wang Wenbin menyatakan, seiring dengan kebohongan yang dibuat kembali oleh AS seputar Xinjiang, kemunafikan “pembela” HAM-nya semakin terungkap dengan lebih jelas. Menghadapi jutaan orang Indian yang menderita genosida, AS seharusnya dengan tulus bertobat, bukannya memfitnah dan menyerang orang lain. AS seharusnya merefleksi defisit HAM-nya yang telah mengakibatkan hampir satu juta warga AS meninggal dunia karena pandemi Covid-19, lebih dari 40 ribu orang korban kekerasan senjata setiap tahun, serta ratusan korban diskriminasi ras, bukannya mengecam HAM negara lain.

Wang Wenbin menyatakan, menghadapi 330 ribu korban tewas warga sipil dan 26 juta pengungsi dalam perang Irak, Suriah dan Afghanistan yang dilancarkan oleh AS, AS hendaknya memohon pengampunan masyarakat internasional, bukannya dengan sombong menjuluki dirinya sebagai “guru HAM”. Jika AS dapat memperbaiki masalahnya sendiri, keadaan HAM di seluruh dunia akan membaik.