Pejabat Palestina Kecam AS dan Barat Tak Berkualifikasi Nilai HAM Xinjiang

Dalam pertukaran virtual yang bertema ‘Xinjiang Adalah Daerah yang Indah’ pada hari Selasa kemarin (22/3), dua pejabat Palestina berturut-turut menyatakan, berbagai kebohongan terkait dengan Xinjiang sebenarnya bertujuan mencegah pembangunan Tiongkok. Standar ganda yang dilakukan oleh AS dan Barat tidak bertujuan melindungi kaum muslim Tiongkok, justru mengeluarkan sinyal yang berbahaya.

Menteri Pembangunan Sosial Palestina Ahmad Majdalani berpendapat, merebaknya rasisme di dalam negeri AS telah membahayakan kelompok muslim, AS selalu menilai dirinya sebagai pembela HAM etnis minoritas, tapi dirinya sebenarnya tidak berkualifikasi untuk membicarakan HAM kaum muslim.

Ahmad Majdalani mengimbau pemerintah AS dan pendukungnya untuk tidak mengambil tindakan sia-sia termasuk memprovokasi konflik agama dan menghasut kaum muslim untuk menentang Tiongkok. Di hadapan fakta yang tak terbantahkan, negara-negara dan kelompok Barat harus melepaskan diri dari standar ganda dan menghormati kenyataan.

Direktur Biro Tiongkok Departemen Hubungan Arab dan Urusan Tiongkok berpendapat, setelah Tiongkok bangkit kembali dengan cepat, AS mencoba merusak kemakmuran dan stabilitas Xinjiang dengan alasan HAM, ini merupakan intervensi terbuka terhadap urusan dalam negeri Tiongkok yang bertujuan mencegah kemajuan dan pembangunan Tiongkok.