Konsep ‘Ketulusan’ Bimbing Persahabatan Tiongkok-Afrika Terus Berkembang

2022-03-25 14:52:42  

Pada tanggal 25 Maret sembilan tahun yang lalu, Presiden Xi Jinping mengemukakan konsep kebijakan ‘ketulusan’ terhadap Afrika pada kunjungan perdana ke luar negeri sejak ia menjabat sebagai Presiden Tiongkok, dan konsep ini telah menunjukkan arah perkembangan  hubungan Tiongkok-Afrika di era baru. Selama sembilan tahun ini, Xi Jinping telah melukis gambar biru perkembangan kerja sama Tiongkok-Afrika, dan konsep ‘ketulusan’ telah membimbing persahabatan Tiongkok-Afrika terus berkembang dan membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Afrika di era baru.

Pada bulan Maret tahun 2013, Xi Jinping mengunjungi Afrika tak lama setelah ia menjabat sebagai Presiden Tiongkok, ia menyampaikan pidato yang berjudul ‘Selama-lamanya Menjadi Sahabat Yang Dapat Diandalkan dan Kawan Yang Tulus’ di Pusat Konferensi Internasional Julius Nyerere Tanzania.

Pada bulan September tahun 2015, Tiongkok dan Afrika Selatan bersama-sama menyelenggarakan KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika di Johannesburg. Xi Jinping sekali lagi menginjakkan kakinya di Benua Afrika, dan secara komprehensif memaparkan ide kebijakan Tiongkok untuk mengembangkan hubungan dengan Afrika.

Dalam tiga tahun selanjutnya, sejumlah besar infrastruktur termasuk jalan rel, jalan raya, bandara, pelabuhan, serta zona kerja sama ekonomi dan perdagangan berturut-turut dirampungkan atau mulai dibangun. Tiongkok dan Afrika secara mendalam mendorong kerja sama di bidang perdamaian dan keamanan, sains, pendidikan, kebudayaan dan kesehatan, pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan rakyat, serta pertukaran antar masyarakat. Komitmen Tiongkok untuk menyediakan dana tunjungan sebesar 60 miliar Dolar AS juga telah ditunaikan dan diatur tepat waktu.

Pada bulan September tahun 2018, Xi Jinping dan 53 pemimpin negara Afrika berkumpul di Beijing. Dalam KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika di Beijing, Tiongkok dan Afrika mencapai kesepahaman strategis, bergandengan tangan membangun komunitas senasib sepenanggungan yang ‘bertanggung jawab bersama, bekerja sama dan menang bersama, berbagi kebahagiaan, bersama memakmurkan kebudayaan, membangun keamanan bersama dan hidup berdampingan secara harmonis’.

Menghadapi wabah COVID-19 yang datang secara mendadak, Tiongkok dan Afrika saling membantu dan bersama mengatasi kesulitan. Pada bulan Juli tahun 2020, Xi Jinping memimpin KTT Khusus Penanggulangan Wabah Bersama Tiongkok-Afrika, mengalihkan fokus kerja sama Tiongkok-Afrika ke bidang kesehatan, pemulihan operasi dan produksi serta penyempurnaan kesejahteraan rakyat, sementara mengumumkan tindakan pragmatis seperti bantuan penanggulangan wabah dan pengurangan utang. Dengan upaya bersama Tiongkok dan Afrika, lebih dari 1.100 program kerja sama Tiongkok-Afrika terus beroperasi, dan sejumlah program penting berturut-turut dirampungkan atau mencapai kemajuan. Pada bulan November tahun 2021, pemerintah Tiongkok merilis buku putih pertama yang secara komprehensif memperkenalkan kerja sama Tiongkok-Afrika, dan menunjukkan praktik nyata dan hasil bernas kerja sama Tiongkok-Afrika di era baru.

Pada tanggal 29 November 2021, Xi Jinping secara virtual menghadiri upacara pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri ke-8 Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika dan menyampaikan pidatonya. Ia mengemukakan pendirian Tiongkok terkait pembentukan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Afrika, dan menegaskan perlunya bersolidaritas dalam penanggulangan wabah, memperdalam kerja sama pragmatis, serta mendorong pembangunan hijau dan memelihara keadilan.