Wang Yi Temui Penasihat Keamanan Nasional India

2022-03-27 10:02:37  


 Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval, di New Delhi selama kunjungan kerjanya di India pada 25 Maret yang lalu.




Wang Yi mengatakan, sebagai dua negara berkembang yang besar dan wakil ekonomi baru, Tiongkok dan India hendaknya berpegang teguh pada jalan perkembangan yang dipilihnya sendiri, tepat mengendalikan arah perkembangan hubungan kedua negara, memandang jauh dan bekerja sama, memberikan kontribusi masing-masing demi mendorong perdamaian dan kestabilan kawasan ini bahkan seluruh dunia.

Wang Yi mengajukan tiga butir usulan sebagai berikut.

Pertama, hendaknya menangani hubungan bilateral dengan pandangan jauh. Berpegang teguh pada keputusan strategis pemimpin kedua negara yakni “Tiongkok-India bukan ancaman melainkan peluang untuk satu sama lain”, menempatkan perselisihan masalah perbatasan di posisi sewajarnya dalam hubungan bilateral.

Kedua, memandang perkembangan satu sama lain dengan prinsip menang bersama, membentuk pola interaktif yang positif, mewujudkan saling menguntungkan dan menang bersama pada level yang lebih tinggi.

Ketiga, dengan sikap bekerja sama mengikuti proses multilateral, meningkatkan konsultasi dan koordinasi, saling mendukung, dan mengeluarkan sinyal positif untuk ketahanan multilateralisme, serta menambah lebih banyak energi positif demi pembenahan global.



Ajit Doval mengapresiasi pandangan mendalam dan pendapat konstruktif Tiongkok terhadap hubungan India-Tiongkok, dan menyatakan India berpendapat yang sama bahwa India dan Tiongkok adalah mitra bukan lawan, hubungan bilateral tidak boleh terdampak oleh masalah perbatasan. Persahabatan India-Tiongkok adalah kesepahaman penting yang dicapai pemimpin kedua negara, juga adalah keinginan bersama rakyat kedua negara. India bersedia berupaya bersama Tiongkok untuk mengembangkan hubungan bilateral yang sehat dan stabil. Justru seperti terumbu karang yang tidak bisa menghalangi gelombang laut, perselisihan antara kedua pihak juga tidak akan mengubah situasi hubungan kedua negara yang membaik. Kedua pihak hendaknya mengesampingkan hambatan dan intervensi, berupaya agar hubungan bilateral selekasnya kembali ke rel yang tepat.